Pedoman Rakyat, Makassar – Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dicecar pertanyaan seputar terdakwa penyuap Nurdin Abdullah, Agung Sucipto. Sudirman mengaku tidak mengatahui sosok kontraktor tersebut.
“Saya baru tahu setelah kasus ini berjalan (operasi tangkap tangan KPK),” kata Sudirman saat bersaksi dalam sidang lanjutan dugaan suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkup Pemprov Sulsel tahun anggaran 2020-2021 di PN Tipikor, Kamis (3/6/2021) siang.
Di hadapan hakim, Sudirman juga mengaku selama menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel, tidak tahu bila ada kunjungan peresmian sekaligus peninjauan awal proyek infraskturktur Jalan Palampang-Munte-Botolempangan, Kabupaten Sinjai-Kabupaten Bulukumba 2020-2021.
Baca Juga :
Sudirman mengaku tidak dapat undangan saat peresmian pengerjaan proyek pengerjaan. Dia bahkan mengaku, tidak mengetahui bahwa proyek pengerjaan itu dilaksanakan oleh PT Cahaya Sepang Bulukumba. “Saya tidak tahu, karena saya tidak diundang,” ucapnya.
Dalam sidang itu, Sudirman juga sempat ditanyai bagaimana koordinasi dan komunikasinya dengan Nurdin Abdullah. Dia bilang, selama berpasangan dengan Nurdin Abdullah hanya fokus menjalankan program visi dan misi. Khusus persoalan teknis pembangunan infrastruktur diawasi langsung Nurdin Abdullah.
“Saya fokus saja mengawasi internal pengadaan proyek. Menjalankan visi misi sesuai program kerja kami di awal. Kalau komunikasi secara spesifik kami tidak pernah ada,” ungkap adik mantan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ini.
Sedangkan, Kepala Dinas PUPR Sulsel, Rudy Djamaluddin juga mengaku, tidak mengenal siapa pemilik PT Cahaya Sepang Bulukumba Agung Sucipto. “Saya tahunya Anggu, dan setelah penangkapan baru tahu ternyata Anggu itu adalah Agung Sucipto,” ungkap mantan Plt Wali Kota Makassar ini.
Rudy mengaku, tidak mengetahui secara detail proyek infrastruktur pengerjaan Jalan Palampang-Munte-Bontolempangan, Kabupaten Sinjai-Kabupaten Bulukumba. Rudy bilang sekeretarisnya, Edy Rahmat tidak pernah melapor.
“Jadi saya tidak tahu karena tidak ada laporan dari sekertaris,” ucapnya.
Khusus untuk relasi kontraktor lainnya lanjut Rudy, juga tidak begitu dia ketahui. “Karenakan kan kita hanya fokus sama tupoksi sesuai pengerjaan masukkan program sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur,” tandasnya.
Komentar