Pedoman Rakyat, Makassar – Beredar sebuah gambar diduga merupakan surat wasiat yang ditulis tangan oleh Lukman (26) pelaku bom bunuh diri di Gereja Ketedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Minggu (28/3/2021) lalu.
Dalam surat wasiat yang ditanda tangani atas nama Muh Lukman Alfariz menuliskan permohonan maaf kepada sang ibu dan adik perempuannya. Isi surat wasiat tinta hitam itu menuliskan bahwa Lukman menyerahkan uangnya kepada sang ibu untuk melunasi utang di Bank.
“Ini ada uang simpananku 2.350.000 untuk bayar pinjam ta di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada 5 bulan di karyawan laundrynya Mus, 500. 000/bulan na kontrakkan ambil meki tiap bulan, simpanki untuk bayar pinjam ta,” tulis Lukman dalam surat wasiatnya yang kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Baca Juga :
Lukman menuliskan surat wasiat itu sebelum melancarkan aksinya di Gereja Ketedral Makassar bersama sang istri bernama Yogi Sahfitri Fortuna. Menanggapi surat wasiat itu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam membenarkan bahwa surat itu ditulis langsung oleh Lukman.
“Ya itu salah satu yang didapat saat penggeladahan,” kata Merdisyam kepada wartawan saat di konfirmasi, Selasa (30/3/2021).
Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri kini melakukan penggerebekan di sejumlah titik di Kota Makassar. Pasca bom bunuh diri yang mengguncang Gereja Katedral Makassar. Salah satu rumah yang digeledah ialah rumah terduga pelaku L yang berada di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021) pagi.
Tim Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel masih melakukan penggeledahan, hingga harus menerjunkan sejumlah peralatan canggih di lokasi demi mendeteksi benda-benda berbahaya. “Tentunya dengan kejadian ini dari kemarin tim sudah bergerak,” ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan kepada wartawan, Senin pagi.
Komentar