Pedoman Rakyat, Makassar – Perebutan kursi orang nomor satu di Kota Makassar cukup dinamis. Selain faktor figur dari setiap kandidat, pengaruh dari tokoh masyarakat cukup menarik diperhatikan.
Lembaga mengatasnamakan Parameter Publik Indonesia kemarin membeberkan temuan terbarunya.
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, RAS MD, mengungkap, salah satu tokoh berpengaruh dalam kontestasi Pilwalkot Makassar tahun ini.
Baca Juga :
Dari data yang dirilis, klan Syahrul Yasin Limpo (SYL) masih berpengaruh besarbesar yakni 33, 1 persen. Kemudian disusul oleh klan mantan Walikota Makassar dua periode Ilham Arif Sirajuddin (IAS) mendapatkan 32, 6 persen. Kemudian disusul oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Setelah Nurdin Abdullah, ada nama Ustad Das’ad Latif. Penceramah kondang asal Makassar itu rupanya lebih berpengaruh daripada Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel, Nurdin Halid.
Ustad Das’ad Latif memperoleh 4,0 persen. Sedangkan Nurdin Halid 2,0 persen.
Klan SYL dan IAS dinilai memiliki investasi sosial besar serta tingkat ketokohan yang cukup baik di mata masyarakat.
Disisi lain, penguasah tersohor sekaligus pendiri Bosowa Corp, Aksa Mahmud dinilai paling rendah pengaruhnya di Pilwalkot Makssar kali ini.
“Kami survei sejak 1 sampai 6 Februari dengan melibatkan 440 responden. Ada empat figur yang berpotensi maju, yaitu Moh Ramdhan Pomanto, Syamsu Rizal, Munafri Arifuddin dan Irman Yasin Limpo,” katanya. (zul)
Komentar