Pedomanrakyat.com, AS – Operasi pencarian korban tabrakan pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat (AS) ditangguhkan hingga Jumat (31/1) pagi waktu setempat.
Dengan puluhan jenazah korban berhasil dievakuasi, sejauh ini masih ada 14 korban yang dinyatakan hilang.
Dalam insiden yang terjadi pada 29 Januari waktu AS ini, sebuah pesawat penumpang jenis Bombardier CRJ700, yang dioperasikan American Airlines, bertabrakan di udara dengan sebuah helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS.
Baca Juga :
Terdapat 64 penumpang dan awak dalam pesawat American Airlines tersebut, dan tiga personel militer AS di dalam helikopter Black Hawk itu. Otoritas AS mengatakan tidak ada korban selamat dalam insiden ini, yang berarti seluruh 67 orang itu dinyatakan meninggal dunia.
Laporan berbagai sumber yang mengetahui informasi soal upaya pencarian korban menyebutkan bahwa lebih dari 40 jenazah korban telah diangkat dari Sungai Potomac pada Kamis (30/1) sore waktu setempat.
Upaya pencarian di Sungai Potomac, seperti dilansir CNN, Jumat (31/1/2025), ditangguhkan setelah para petugas menemukan setidaknya delapan jenazah korban pada Kamis (30/1) waktu setempat.
Operasi pencarian yang melibatkan penyelaman diakhiri pada Kamis (30/1) siang hari, menurut sumber penegak hukum AS kepada CNN, karena kondisi air di Sungai Potomac dan tim penyelamat menyadari sebagian besar korban yang bisa dijangkau tanpa perlu mengeluarkan badan pesawat dari air telah ditemukan.
Sumber yang memahami proses pencarian korban menyebut empat korban di antaranya sudah diketahui keberadaannya namun belum bisa dievakuasi, karena mereka tertahan di dalam badan pesawat yang berada di dalam air.
Dua tentara, dari tiga tentara yang ada di dalam Black Hawk, juga masih berada di dalam bangkai helikopter yang jatuh.
Komentar