Pedoman Rakyat, Makassar – Begitu banyak program danny-fatma-bergerak-di-kelurahan-hingga-rt-rw/">Moh Ramdhan “Danny” Pomanto masih dirasakan warga Kota Makassar hingga kini. Layanan panggilan 112 diantaranya. Dasar itu tak etis bila kita ‘lari’ atau tak mendukungnya kembali pada Pilwalkot tahun ini.
Program Danny masih dirasakan warga terungkap saat wakil Danny yakni, Fatmawati Rusdi silaturahmi, Kamis malam (17/9/2020) dengan warga Kelurahan Bonto Biraeng, Kecamatan Mamajang, mengingatkan soal layanan ini. Layanan yang jadi bukti bahwa sosok Danny Pomanto begitu inovatif memberikan kemudahan kepada masyarakat.
“Yang kita rasakan saat Pak Danny Pomanto menjabat Wali Kota Makassar itu sangat banyak. Akan sangat panjang kalau disebutkan satu per satu. Kalau mau sebut, misalnya saja layanan 112, harus diakui itu layanan yang sangat memudahkan masyarakat. Sebuah ide cerdas dari Pak Danny,” beber Rajab salah satu tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga :
Layanan emergency call 112 pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan 911 di Amerika Serikat. Hadir untuk berbagai kepentingan darurat seperti kebakaran, gangguan keamanan, kecelakaan, dan berbagai peristiwa darurat lainnya. Juga termasuk kepolisian bisa dilaporkan di nomor tunggal panggilan darurat (NTPD) ini.
Layanan 112 bebas pulsa. Bisa diakses baik menggunakan ponsel maupun telepon rumah. Termasuk saat ponsel tanpa pulsa, bahkan saat ponsel dalam situasi terkunci. Apa pun jenis provider seluler, layanan ini tetap diakses secara gratis setiap saat selama 24 jam penuh.
Tokoh masyarakat lainnya menambahkan, dengan sederet kebijakan dan program yang dihadirkan, sudah seharusnya masyarakat berterima kasih kepada Danny Pomanto.
“Jangan tinggalkan Bapak Danny Pomanto. Tidak etis kalau kita ‘lari’. Ayo mi menangkan ADAMA’ (jargon Danny-Fatma). Allahu Akbar,” serunya yang disambut yel-yel “ADAMA’… ADAMA’… Danny-Fatma iDAMANTA, ” oleh warga.
Danny sudah memaparkan 24 program strategis saat deklarasi bersama Fatma beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah percepatan tata pemerintahan “sombere dan smart” bersih dari indikasi korupsi dan kelurahan menjadi pusat pelayanan publik yang “sombere dan smart”.
Program ini merupakan upaya Danny-Fatma dalam menciptakan pelayanan publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi saat diamanahkan memimpin Kota Makassar selama lima tahun ke depan.
Fatmawati menegaskan, memang mesti diakui Danny Pomanto telah memberikan bukti selama jadi Wali Kota Makassar periode 2014-2019 lalu. Maka dari itu, seluruh program yang telah berjalan sebelumnya mesti berlanjut untuk menjadikan Makassar terus dua kali tambah baik.
“Masyarakat sudah cerdas. Memilih yang sudah terbukti. Lebih baik satu bukti daripada 1.000 janji. Jangan mudah percaya dengan yang baru datang memberi janji. Jadi, apa yang baik-baik sudah seharusnya dilanjutkan,” beber Anggota DPR RI kelahiran Parepare 1980 ini. (adi)
Komentar