Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi menyoroti keberadaan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah yang dinilai tidak memenuhi standar operasional.
Salah satu dapur yang disorot terletak di Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
“Kita tidak mau dapur seperti itu. Masa dapur di garasi rumah, beratapkan spandek? Panas sekali kalau seperti itu,” ujar Wagub Fatmawati Rusdi di Kantor Bina Marga, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga :
Wagub memperlihatkan sejumlah foto dan video sebagai bukti, sambil menegaskan bahwa dapur tersebut tidak memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta izin operasional dari Dinas Kesehatan.
“Tidak punya IPAL, itu jelas tidak benar. Bahkan izin dari Dinas Kesehatan saja belum ada, kok bisa beroperasi?” ujar Fatmawati Rusdi.
Olehnya itu, Fatma meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera menindak dan menutup dapur-dapur yang tidak memenuhi standar.
“Makanya saya minta ke BGN, dapur yang tidak berstandar harus ditutup. Kita tidak mau ada kejadian luar biasa, khususnya kasus keracunan pada anak-anak,” tegas politisi NasDem itu.
Ia juga mengaku telah melaporkan permasalahan ini ke Komisi IX DPR RI.“Saya sudah protes. Fasilitas ini diloloskan tanpa izin, tanpa IPAL, dan tanpa sertifikat higienis. Seharusnya dicek dulu kelayakannya,” tambahnya.
Fatma bahkan mempertanyakan proses verifikasi dapur yang dinilainya janggal. “Teman-teman pengelola dapur bilang, ada yang pisaunya kurang satu saja langsung tidak diberi izin. Tapi yang ini, jelas-jelas tidak lengkap, kok bisa lolos?” ujarnya penuh tanda tanya.
Sebagai langkah tindak lanjut, Wagub meminta agar seluruh kabupaten/kota membentuk tim terpadu untuk melakukan pengawasan terhadap dapur MBG.
“Makanya saya minta seluruh kabupaten/kota bentuk tim terpadu. Kita harus pastikan program MBG ini berjalan baik dan aman,” katanya.
Wagub menjelaskan bahwa temuan ini awalnya mencuat setelah adanya laporan seorang siswa mengalami sakit perut usai menyantap makan siang dari program MBG.
“Awalnya muncul laporan anak kita sakit perut setelah makan siang MBG. Memang belum bisa dipastikan apakah itu akibat keracunan, tapi Dinas Kesehatan sudah menerima laporan dan langsung turun ke lokasi,” pungkasnya.

Komentar