Terancam Didepak dari AS, CEO TikTok Temui Donald Trump

Nhico
Nhico

Rabu, 18 Desember 2024 19:31

Donald Trump.(F-INT)
Donald Trump.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, AS Aplikasi jejaring sosial berbasis video TikTok terancam diblokir di Amerika Serikat pada 19 Januari 2025.

CEO TikTok Shou Chew mencari berbagai cara untuk membatalkan atau menunda pemblokiran tersebut. Salah satu caranya adalah dengan sowan atau menghadap Presiden AS terpilih Donald Trump.

Menurut keterangan dari seseorang yang mengetahui pertemuan tersebut, Chew mengunjungi Presiden terpilih ke-47 AS itu di Mar-a-Lago pada Senin (16/12/2024) sore. Mar-a-Lago adalah resor mewah milik Trump yang terletak di Palm Beach, Florida.

Pertemuan antara bos TikTok dan Trump ini diyakini sebagai pertemuan pertama mereka sejak kemenangan elektoral Trump pada November lalu

Belum ada bocoran soal isu yang dibahas oleh bos TikTok dan Presiden AS terpilih ini.

Namun, beberapa pihak meyakini bahwa salah satu yang menjadi pembahasan adalah soal UU “Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act” (Perlindungan Warga dan Aplikasi yang Dikendalikan Pesaing Asing) yang berpotensi melarang TikTok beroperasi pada Januari mendatang.

UU ini diteken oleh Presiden Joe Biden pada April 2024 dan akan mulai berlaku pada 19 Januari 2025.

Beberapa jam sebelum menghadap Trump, TikTok diketahui mengajukan permohonan banding darurat ke Mahkamah Agung.

Dalam pengajuannya, TikTok meminta “penundaan sementara” terhadap pemberlakuan UU yang berpotensi memblokir TikTok untuk “memberikan ruang bernapas”, untuk peninjauan oleh Pengadilan dan untuk memungkinkan pemerintahan yang baru (Donald Trump) untuk “mengevaluasi masalah ini”.

UU yang dipermasalahkan ini memaksa agar induk TikTok, ByteDance (perusahaan asal China) menjual platform media sosialnya itu ke entitas/perusahaan AS.

Pemerintah AS memberikan waktu 233 hari sejak keputusan itu diundangkan bagi ByteDance untuk mengambil keputusan, di mana deadline-nya adalah pada 19 Januari 2025.

Jika ByteDance tetap menolak menjual TikTok, maka Apple dan Google wajib menghapus aplikasi TikTok di toko aplikasinya.

Berdasarkan undang-undang tersebut, Presiden AS dilaporkan dapat mengeluarkan perpanjangan batas waktu satu kali.

Nah, Chew tampaknya ingin melobi Trump untuk memberikan perintah perpanjangan waktu deadline sehingga TikTok tidak langsung diblokir pada 19 Januari mendatang.

Sejauh ini, TikTok tengah melawan pemberlakuan UU Protecting Americans from Foreign Adversary Controlled Applications Act.

ByteDance juga sudah menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki rencana untuk menjual TikTok. Menurut sumber yang dekat dengan isu ini, ByteDance lebih memilih untuk menutup aplikasinya dari pada harus menjual ke pihak lain.

Pada konferensi pers hari Senin, Trump mengatakan pemerintahannya akan “mengamati TikTok”.

TikTok punya tempat tersendiri di hati saya, karena saya menang di kalangan pemuda dengan 34 poin,” kata Trump, sebagaimana dihimpun dari CNN Business.

“Ada yang mengatakan bahwa TikTok ada hubungannya dengan itu. TikTok punya dampak,” lanjut Trump.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro19 Mei 2025 23:32
Kabar Baik! Koperasi Desa Merah Putih di Sulsel Bisa Dapat Modal Usaha Sampai Rp3 Miliar
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menyampaikan progres pembentukan Koperasi Desa/Keluraha...
Ekonomi19 Mei 2025 22:41
CEO KALLA Paparkan Fokus Bisnis Renewable Energy dalam Board Forum Mandiri Group
Pedomanralyat.com, Jakarta – Chief Executive Officer (CEO) KALLA, Solihin Jusuf Kalla, telah memaparkan fokus bisnis KALLA dalam Board Forum Man...
Daerah19 Mei 2025 22:26
Bupati Irwan Dampingi Mentan RI Saksikan Panen Raya Padi di Desa Margomulyo
Pedomanrakyat.com, Lutim – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam mendampingi Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI ), Andi Amran Sul...
Metro19 Mei 2025 21:42
100 Hari Kerja Pemerintahan Munafri-Aliyah, Kasrudi: Tidak Ada Kerja-kerja Nyata
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Gerindra, Kasrudi, menilai belum ada langkah konkret yang ditunjukkan oleh ...