Pedoman Rakyat, Selayar – Wasanta dan Bahadur merupakan 2 orang nelayan asal Pangkep yang berhasil dievakuasi oleh Personel Basarnas Pos Sar Selayar di sekitar perairan Selayar, 21 nautikal mil arah barat-barat laut dari pelabuhan Benteng Selayar, pada Senin (10/1/2022) malam.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Sulsel, Djunaidi.
“Kita berhasil menemukan 2 nelayan di sekitar perairan Selayar dan dievakuasi ke pelabuhan Benteng Selayar dalam keadaan selamat”, jelas Djunaidi.
Baca Juga :
- Prabowo Hapus Utang 1 Juta Petani-Nelayan, Rp 500 Juta untuk Badan, Rp 300 Juta untuk Perseorangan
- Curhat di Live TikTok, Nelayan di Soppeng Dapat Bantuan dari Rusdi Masse, dari Mesin Perahu, Biaya Perbaikan Rumah hingga Seragam Sekolah
- Dengarkan Keluh Kesah Petani dan Nelayan Situbondo, Anies: Perubahan Bukan Hanya Basa-basi
Lebih lanjut, diungkapkan bahwa nelayan tersebut keluar melaut di sekitar perairan Makassar pada Jumat (7/1/2022). Namun kapal mengalami mati mesin dan terbawa arus hingga perairan Selayar.
Setelah 3 hari terombang-ambing, korban yang mendapatkan jaringan telepon berhasil menghubungi keluarga dan menyampaikan posisi kapalnya berada di perairan Selayar.
“Kami menerima laporan keluarga pada Senin (10/1/2022) malam, menyampaikan LKP (Last Known Position) korban dan Basarnas langsung mengerahkan RIB Pos Sar Selayar menuju posisi dimaksud untuk mencari korban”, jelas Djunaidi.
RIB Pos Sar Selayar bertolak dari pelabuhan Benteng Selayar sekitar 2 jam waktu tempuh dan melakukan pencarian di sekitar LKP. Setelah beberapa saat pencarian, kapal nelayan akhirnya ditemukan dan 2 nelayan dalam keadaan selamat langsung dievakuasi menuju pelabuhan Benteng Selayar.
Belajar dari peristiwa ini, Kepala Basarnas Sulsel menyampaikan imbauan kepada Nelayan agar memperhatikan keselamatan diri saat melaut.
“Kami imbau agar nelayan yang akan keluar melaut melengkapi diri dengan alat komunikasi, sehingga jika mengalami kendala bisa langsung melaporkan kepada Basarnas”, tegas Djunaidi.
Komentar