Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Vonny Ameliani Suardi resmi terpilih sebagai Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulawesi Selatan periode 2025-2030.
Legislator Gerindra Sulsel itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang berlangsung pada di Hotel Gammara, Makassar, Minggu (23/3/2025).
Musdalub Tidar dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang merupakan keponakan Presiden Prabowo serta Pimpinan komisi VII DPR RI
Baca Juga :
Hadir juga Sekretaris Jenderal PP Tidar, Rocky Candra, yang juga anggota DPR RI, serta jajaran pengurus pusat lainnya, pengurus daerah, dan pengurus cabang dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan serta Ketua DPD I Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras.
Vonny Ameliani, mengatakan bahwa kegiatan tunas 1, tunas 2 dan Musda PD Tidar Sulsel menghasilkan sebuah keputusan melalui musyawarah yang memutuskan dirinya sebagai ketua Tidar Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah saya terpilih sebagai ketua PD Tidar Sulsel secara aklamasi yang dihadiri oleh ketua umum tidar Rahayu Saraswati,” katanya Senin (24/3/2024).
Sebagai bentuk rasa syukur atas terpilihnya sebagai nahkoda baru Tidar, acara musda di rangkaikan dengan acara buka puasa bersama dengan anak yatim dan pemberian santunan.
“Bentuk rasa syukur di bulan Ramadhan kegiatan ini di rangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim yang ada di kota Makassar, semoga santunan yang diberikan bermanfaat di bulan Ramadhan ini,”ucapnya.
Setelah terpilih sebagai ketua tidar, Vonny berencana memperkuat jaringan Tidar Sulsel dengan berbagai sektor, termasuk dunia usaha, akademisi, serta komunitas kreatif sebagai langkah awal karena menurutnya Tidar Sulsel harus lebih dari sekadar organisasi kepemudaan biasa.
“Saya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kaderisasi yang lebih modern, berbasis inovasi, dan selaras dengan perkembangan zaman. Pemuda hari ini tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mengambil peran aktif dalam perubahan,”ujarnya.
“Kita harus membangun generasi yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak bagi masyarakat luas,”tegasnya
Lanjutnya, bahwa dirinya juga menargetkan adanya program pelatihan yang lebih terstruktur dalam membangun kapasitas pemuda seperti Workshop kepemimpinan, seminar bisnis.
Serta pelatihan soft skill akan menjadi bagian dari agenda utama guna mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global yang menjadi jembatan antara aspirasi pemuda dan kebijakan yang lebih inklusif.
“Tidar Sulsel diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi pemuda, memastikan suara mereka didengar dalam kebijakan publik, serta membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas untuk menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan.
“Tidar Sulsel tidak hanya akan menjadi wadah pengembangan politik, tetapi juga ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan penguatan karakter pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutupnya.
Komentar