Terus Digempur Israel, Korban Tewas di Gaza Tembus 55.000

Nhico
Nhico

Kamis, 12 Juni 2025 16:08

Terus Digempur Israel, Korban Tewas di Gaza Tembus 55.000

Pedomanrakyat.com, Israel –  Jumlah korban tewas akibat konflik bersenjata antara Israel dan Hamas yang telah berlangsung selama 20 bulan di Jalur Gaza kini melampaui 55.000 jiwa. Hal ini diungkapkan otoritas kesehatan Gaza pada Rabu (11/6/2025).

Laporan menyebutkan bahwa lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, tetapi tidak memerinci berapa jumlah warga sipil dibanding kombatan.

Perang ini dimulai pada 7 Oktober 2023, saat milisi Hamas melancarkan serangan mematikan ke wilayah selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 251 sandera. Sejak saat itu, konflik semakin meluas tanpa tanda-tanda akan mereda.

Otoritas Gaza menyebutkan bahwa hingga saat ini, 55.104 orang tewas dan 127.394 orang luka-luka. Banyak korban diduga masih terkubur di bawah reruntuhan bangunan atau di wilayah yang belum dapat dijangkau oleh petugas medis.

Pasukan Israel disebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, memaksa sekitar 90 persen penduduknya mengungsi. Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari separuh Jalur Gaza telah dijadikan zona penyangga militer, termasuk kota Rafah di bagian selatan yang kini sebagian besar kosong.

Sejak berakhirnya gencatan senjata pada awal tahun, Israel memberlakukan blokade ketat selama lebih dari dua bulan, yang memicu kekhawatiran kelaparan massal. Meskipun pelonggaran sempat terjadi pada Mei, sistem distribusi bantuan yang baru tetap tidak efektif akibat kekacauan, pembatasan militer, dan penjarahan.

Israel menuding Hamas menyedot bantuan, tetapi PBB dan organisasi kemanusiaan membantah adanya pengalihan bantuan secara sistematis kepada milisi.

Kampanye militer Israel dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan dan merusak sejak Perang Dunia II. Kota-kota di Gaza kini rata dengan tanah, sementara ratusan ribu warga Palestina terpaksa hidup di tenda-tenda kumuh dan sekolah yang tak lagi digunakan. Sistem layanan kesehatan telah runtuh total, bahkan ketika jumlah korban luka terus bertambah.

Israel mengeklaim telah menewaskan lebih dari 20.000 militan Hamas, meskipun tidak menyertakan bukti publik. Hamas sendiri dikabarkan masih menyandera 55 orang, dan kurang dari setengahnya diyakini masih hidup. Meski terus digempur, kelompok militan itu masih mempertahankan wilayah di luar zona militer.

Lebih dari separuh sandera yang diculik dalam serangan awal telah dibebaskan melalui perjanjian pertukaran tawanan. Selain itu, delapan orang berhasil diselamatkan oleh pasukan Israel, sementara puluhan lainnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa

 Komentar

Berita Terbaru
Olahraga27 Desember 2025 18:28
Prof Juhanis Resmi Pimpin FOPI Kota Makassar 2025–2029, Fokus Pembinaan Usia Dini
Pedomanrakyat.com, Makassar – Federasi Olahraga Petanque Indonesia Kota Makassar (FOPI Kota Makassar) resmi melantik pengurus baru masa bakti 2025â€...
Metro27 Desember 2025 17:29
Dinkes Sulsel Siagakan Tim Medis di Pos Terpadu Nataru 2025-2026
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyiagakan tim medis di sejumlah Pos Terpadu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nata...
Metro27 Desember 2025 16:27
IPM Makassar 2025 Tertinggi di Sulsel, Tembus Peringkat 7 Nasional
Pedomanrakyat.com, Makassar – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, pembang...
Metro26 Desember 2025 21:32
Gubernur Sulsel Salurkan Bantuan Rp1 Miliar Lebih dan Kirim Tim Kemanusiaan ke Aceh Timur
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali mengirimkan tim kemanusiaan dengan membantu penanganan dampak bencana...