Pedoman Rakyat, Makassar – Para ketua RT/RW dan lintas elemen di Kota Makassar pasang badan atas beragam fitnah dan tudingan yang dialami pasangan M Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) jelang pencoblosan Pilkada Makassar.
“Sejak dulu Pak Danny mau dihancurkan, tetapi itu tidak terbukti. Sampai sekarang tidak ada bukti bahwa Pak Danny bermasalah. Lawan-lawan politiknya yang diduga ingin menjatuhkan,” kata Rasdin Badrah, salah satu ketua RW di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Senin (19/10/2020).
Fitnah bagi-bagi beras yang dialamatkan kepada ADAMA’ (akronim Danny-Fatma), kata dia, diduga sebagai upaya mendiskualifikasi Danny-Fatma di Pilkada Makassar 2020. Apalagi, Danny-Fatma saat ini sedang dalam posisi unggul jauh dari lawan politiknya berdasarkan riset survei lembaga Celebes Research Center CRC).
Baca Juga :
“Saya sampaikan kepada seluruh warga bahwa itu (bagi-bagi beras ADAMA’) tidak benar. Pak Danny itu betul-betul orangnya jujur. Pak Danny bersama Bu Fatma akan terus bertarung. Yakin bahwa insya Allah menang,” ucap Rasdin.
Jamaluddin, salah satu ketua RT di Kelurahan Bangkala, mengatakan, adalah hal lumrah saat pasangan yang sedang dalam posisi unggul jauh mendapat tudingan miring. Akan tetapi, kata dia, masyarakat sudah dewasa dan tidak akan terpengaruh dengan skenario licik pihak tertentu.
“Kita semua sudah dewasa dan bisa menilai bahwa itu tidak benar. Mari kita semua berdoa. Insya allah, Allah bersama kita ketika kita jujur,” kata Om Jamal, sapaan akrabnya.
Dia lalu membandingkan kasus hukum yang juga menyeret Danny Pomanto, tetapi hingga kini tidak terbukti.
“Karena semua itu memang fitnah. Mari kita sama-sama mendukung Pak Danny dan Bu Fatma untuk memenangkan pilkada ini,” ucapnya.
Sebelumnya, lintas komunitas dan elemen juga meminta pihak tertentu yang terkesan berusaha memaksakan Danny-Fatma diduskualifikasi agar bisa bersaing secara sehat. Jangan ballorang atau takut. (*)
Komentar