Pedoman Rakyat, Makassar – Kala Teater didirikan di Makassar pada tahun 2006, sebuah perkumpulan yang bergerak di bidang seni dan budaya. Perkumpulan ini berupaya mencapai visinya yaitu mengasah kepekaan antar manusia melalui program penciptaan seni pertunjukan, kolaborasi lintas disiplin seni, pelatihan, residensi, diskusi, dan penelitian budaya.
Sejak dunia menghadapi krisis global, yakni pandemi, Kala Teater menyiasati hal tersebut dengan memindahkan medium pertunjukan dari panggung aktual menjadi panggung virtual.
Tercatat dari awal masa pandemi pada tahun 2020, Kala Teater telah melaksanakan beberapa pertunjukan yang dilakukan secara virtual yaitu “Awal dan Mira”, “Diri dalam Pandemi”, dan “Waktu Tanpa Buku”, yang ketiganya disutradarai oleh Shinta Febriany. Memulai tahun 2021, Kala Teater mempersembahkan sebuah pertunjukan virtual yaitu “Di Balik Sinar Suram”.
Baca Juga :
Melanjutkan program yang telah diberdayakan sejak tahun 2010, yaitu Studio Aktor, Kala Teater memproduksi pertunjukan virtual “Di Balik Sinar Suram”. Studio Aktor merupakan pelatihan keaktoran bagi aktor pemula dan aktor yang ingin menambah kapasitas keaktorannya. Para peserta kemudian mempresentasikan ilmu, materi, dan praktik yang telah diperoleh dari Program Studio Aktor ke dalam bentuk produksi pertunjukan teater.
Naskah “Di Balik Sinar Suram” adalah karya Marx Carverhl yang diadaptasi secara bebas oleh Fred H. Wetik. Naskah ini dinilai mampu menghadirkan wacana tentang kesenian masa kini: apakah seni masih memiliki nilai kebudayaan yang berharga atau kini hanya menjadi sebuah komoditas.
Sutradara “Di Balik Sinar Suram” Dwi Sastro Mario mengatakan naskah ini menggambarkan perdebatan tentang karya film yang berkualitas dan film yang hanya mementingkan keuntungan ekonomi. Dari pementasan ini penonton diharapkan mampu merefleksi tema yang ditawarkan pertunjukan teater “Di Balik Sinar Suram”.
Adapun aktor dan tim produksi yang terlibat adalah Nirwana Aprianty, Sukarno Hatta, Mega Herdiyanti, Yasser Adam, Sabri Sahafuddin, Fikri Yathir, dan Jerome Benael Matulessy sedangkan Dwi Lestari Johan sebagai Manajer Panggung, Wawan Aprilianto sebagai Penata Artistik, Nirwana Aprianty sebagai Penata Rias dan Kostum, dan Nurul Inayah sebagai Pimpinan Produksi.
Nurul Inayah, Pimpinan Produksi Pertunjukan Teater Virtual “Di Balik Sinar Suram” mengatakan pertunjukan ini akan ditayangkan pada 22-31 Mei 2021 melalui akun youtube Kala Teater. Sedangkan untuk melakukan pemesanan tiket dapat melalui tautan bit.ly/tiketdbss. Untuk informasi lebih lengkap mengenai “Di Balik Sinar Suram” dapat dilihat di media sosial Kala Teater, yaitu Instagram @kalateater dan Facebook dengan akun Kala Teater. Sampai jumpa di pertunjukan virtual!
Komentar