Pedoman Rakyat, Enrekang – Ketua DPW NasDem Sulsel Rusdi Masse melakukan silaturahmi terbatas dengan pengurus hingga anggota DPRD dari Fraksi NasDem Kabupaten Enrekang, pada Selasa (13/7/2021).
Silaturahmi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat digelar di Resting House Gunung Nona, terlihat begitu cair dan penuh keakraban.
Ketua DPD NasDem sekaligus Wabup Enrekang Asman, yang langsung menerima Ketua Organisasi Kaderisasi DPP Partai NasDem itu.
Baca Juga :
Selain dari kader NasDem, hadir sejumlah pengusaha terkemuka yang ada di Kabupaten Enrekang.
Beragam pembahasan menguat dalam diskusi sederhana itu. Bicara mengenai keberpihakan Partai NasDem dengan rakyat, politik kemanusiaan, hingga kondisi Kabupaten Enrekang dan secara umum Sulawesi Selatan.
Kabupaten Enrekang merupakan salah satu daerah pemilihan (dapil) Rusdi Masse pada Pileg 2019 lalu. Setidaknya, RMS banyak tahu bagaimana kondisi di daerah yang dijuluki Massenrempulu itu.
“Kita kerja kemanusiaan saja dulu. Sebab, jika kita tidak dapat politiknya, maka akhiratnya kita akan dapat. Itulah politik kemanusiaan NasDem Sulsel,” kata RMS.
Bak gayung bersambut, dengan beragam alasan, para pengusaha terkemuka yang ada di Kabupaten Enrekang itu langsung bersedia ingin menjadi kader partai besutan Surya Paloh itu.
RMS kemudian memakaikan jaket Partai NasDem ke satu persatu pengusaha yang hadir.
Pertama adalah, Haji Yusuf. Pria yang dekat panggilan Haji Ucu adalah pengusaha yang sangat dikenal berhasil di bidang pertanian.
Kemudian, pengusaha bernana Haji M Ali Sakka dari Kecamatan Cendana. Dia adalah pengusaha yang bergerak di bidang kayu.
Dan terakhir adalah Haji Sabaruddin. Dia merupakan pengusaha yang bergerak dibangunan.
Di tempat yang sama, Ketua DPD NasDem Enrekang Asman meyakini, gabungnya mereka ini adalah sebagai bentuk bila Partai NasDem sangat terbuka.
“Dan kami di NasDem Enrekang sangat meyakini, pemilu 2024 akan keluar sebagai pemenang. Kami sangat yakini itu,” tegas Wakil Bupati Enrekang itu ditemani empat legislatornya yakni, Ikrar Eran Batu, Umar SH, Abrar ST, dan Hj Nurul Hikma.
Komentar