Pedomanrakyat.com, Barru – Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Sosial salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) APBD Kepada Warga Miskin Ekstrem Exclusion Error Kabupaten Barru pada Jum’at Sore (13/09/2024)
Penyaluran Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati Barru Dr. (H.C) Ir. H. Suardi Saleh, M.Si dalam bentuk Buku Tabungan dan ATM di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru didampingi Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Barru A. Syarifuddin, S.IP., M.Si.
Dalam sambutannya, Bupati Barru menyebutkan bantuan ini adalah bantuan Exclusion Error (EE) karena sekarang bantuan selalu berdasarkan data dari Kementerian Ekonomi yaitu data P3KE dan juga berdasarkan data DTKS yang dikeluarkan Kemensos.
Baca Juga :
Namun, lanjut Suardi pada kenyataannya masih banyak warga masyarakat kita yang belum mendapatkan bantuan program perlindungan sosial dari pemerintah seperti Bansos PKH, Bansos Sembako dan BLT Desa, karena standarnya harus berdasarkan data P3KE dan DTKS,
” Untuk itu Pemerintah berpikir dan mencari solusi karena kasihan masyarakat kita yang belum mendapatkan bantuan mungkin lebih susah hidupnya dibanding yang sudah menerima bantuan, dan tidak boleh dibiarkan rakyat yang kehidupannya lebih sulit dari pada yang menerima bantuan tapi tidak kita bantu “, ungkapnya
” Akhirnya kami sepakat dan menyiapkan di APBD namanya Exclusion Error artinya masyarakat kita sangat wajar dan seharusnya mendapatkan bantuan tapi tidak ada didalam pendataan “, imbuhnya.
Dalam prosesnya, kita menyisir masyarakat yang layak dibantu tapi tidak mendapatkan mendapatkan bantuan, kami minta para Kepala Desa dan Lurah memasukan usulan, kemudian diverifikasi apakah betul layak, dan dari 350 KK ini semuanya didatangi rumahnya apakah betul-betul tidak mampu dan 350 KK sangat layak mendapatkan bantuan.
Pada bagian ini Bupati menegaskan bahwa bantuan ini tidak ada sangkut pautnya dengan Pemilihan Kepala Daerah karena program ini sudah dilaksanakan mulai pada bulan Januari dan tidak ada tekanan, hanya saja hari ini baru sempat kita salurkan yang waktunya bersamaan dengan tahapan pilkada mengingat proses verifikasinya yang cukup lama , jika ditunda dampaknyapun juga sangat dirasakan masyarakat kita.
Bupati menuturkan bahwa bantuan ini juga untuk menindaklanjuti program Presiden Jokowi yaitu mensejahterakan rakyat dan turunkan kemiskinan ekstrem dan dalam penerapannya kami Pemkab Barru mencari masyarakat yang belum mendapatkan bansos EE dan kita bantu dengan menyiapkan BLT sebesar 200ribu/bulan sama dengan BLT Lainnya.
” Dan alhamdulillah bantuan ini kita serahkan hari sekaligus 9 (sembilan) bulan (9×200.000), dan saya meminta kepada Kadis Sosial agar berikutnya bantuan ini diterima masyarakat paling lama 3 bulan sekali “, sebutnya
Kepada Kepala Desa Lurah, Bupati Barru juga memerintahkan, untuk segera mengusulkan penerimaan bantuan ini untuk masuk pada data DPKS atau P3KE karena sekarang sudah ada mekanisme melalui aplikasi penerima bantuan supaya bantuan sosial APBD EE ini berpindah ke APBN. Tetapi bantuan ini tidak akan putus sebelum para penerima bantuan ini mendapatkan kepastian dari APBN.
Selanjutnya, ujar Bupati, setelah penerimaan bantuan ini terdata pada bantuan APBN, kita akan menyisir masyarakat yang belum mendapatkan bantuan.
Terkait Pilkada, Suardi Saleh menaruh harapan dan berpesan untuk menjaga daerah kita, jangan karena perbedaan pilihan kita kemudian menjadi pecah, karena Pilkada adalah kontestan biasa dimana para calon berlomba untuk kebaikan Kab.Barru serta mengajak semua masyarakat yang sudah memenuhi syarat untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 untuk menggunakan hak pilih masing-masing
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Kab.Barru melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Darmiati,S.Sos melaporkan bahwa sasaran penerima bantuan ini adalah masyakarat miskin Kab. Barru yang terdiri dari 350 orang penerima bantuan uang tunai dan 107 penerima bantuan set kompor.
Adapun pendanaan bantuan ini bersumber dari DPA Dinas Sosial Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2024.
Turut hadir Kadis PMDPPKBPPPA, Kadis PUTR Perkim, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Para Camat, Para Kepala Desa dan Lurah, Pendamping Bansos, Para Masyarakat Penerima Bantuan.
Komentar