Tingkatkan Produksi, Kementan Terus Dorong Penggunaan Pupuk Berimbang

Jennaroka
Jennaroka

Kamis, 13 Mei 2021 12:01

Ladiyani Retno Widowati
Ladiyani Retno Widowati

Pedoman Rakyat, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan berbagai terobosan dan upaya guna meningkatkan produktivitas petani, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi pertanian dengan menerapkan penggunaan pupuk berimbang spesifikasi lokal. Upaya ini tentunya untuk menyesuaikan seiring banyaknya tantangan sektor pertanian ke depan dalam menyediakan pangan rakyat Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Kementan melalui Badan Litbang Pertanian menjawab tantangan dan permaslahan tersebut dengan melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Salah satunya dengan penerapan pupuk berimbang,” ujar Kepala Balai Penelitian Tanah, Kementan, Ladiyani Retno Widowati, saat memberikan materi dalam Webinar Forwatan 2021 yang bertajuk Peningkatan Produksi Pertanian Dengan Pemupukan Berimbang, Selasa (11/5/2021).

Ladiyani menjelaskan pemupukan berimbang memiliki berberapa manfaat lainya antara lain dapat meningkatkan produksi dan mutu hasil, meningkatkan efesiensi pemupukan. Kemudian meningkatkan kesuburan tanah serta dapat menghindari pencemaran lingkungan.

“Penggunaan pupuk berimbang dilakukan dengan pemberian pupuk ke dalam tanah untuk mencapai status semua hara esensial seimbang dan optimum dalam tanah,” jelasnya.

Ia menambahkan Kementan melalui Badan Litbang Pertanian juga telah mengeluarkan buku rekomendasi pemupukan spesifik lokasi hingga tingkat kecamatan khususnya untuk tanaman padi, jagung dan kedelai. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan dan sebagai referensi bagi petani atau kelompok tani diseluruh wilayah di Indonesia saat menysun e-RDKK mengingat Indonesia memiliki tingkat keberagaman jenis tanah yang tinggi.

“Manfaat lainya adalah dapat menjadi acuan maupun referensi bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menetapkan kebijakan pupuk bersubsidi,“ terang Ladiyana

Lebih lanjut Ladiyani mngungkapkan Kementan juga telah mengeluarkan kebijakan dengan melakukan reformulasi komposisi pupuk NPK (15-10-12) yang berbeda dengan tujuan untuk meningkatkan produksi pertanian.

“Formulasi Pupuk NPK tersebut salah satunya memiliki keunggulan yaitu mempunyai komposisi kadar N, P dan K yang mendekati atau sesaui dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman,” ujarnya

Sementara itu Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Pupuk Bersubsidi, Direktorat Pupuk dan Pestisida, Kementan, Yanti Ermawati menuturkan penggunaan pupuk bersubsidi tersebut juga harus tepat guna, tepat sasaran, waktu,lokasi dan jenis agar dapat mengoptimalkan produktivitas. Selain itu tepat jumlah juga menjadi concern Kementan melalui Direktorat Pupuk dan Pestisida dalam merumuskan suatu kebijakan khsusnya dalam hal ini adalah pupuk bersubsidi.

“Hal ini tentu penting mengingkat keberagaman karakteristik tanah di Indonesia yang sangat tinggi, hampir 90 persen jenis tanah di dunia ada di Indonesia,“ tuturnya.

Yanti menegaska saat ini Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian memiliki dua kegiatan rutin dalam progam penyediaan pupuk. Yakni pengembangan pupuk organik melalui kegiatan UPPO dangan tujuan untuk menciptakan pertanian ramah lingkungan dan pemupukan berimbang.

“Selanjutnya adalah program pupuk bersubsidi dengan menerapkan rekomendasi dari Badan Litbang Pertanian untuk efisiensi biaya pemupukan dan peningkatan produktivitas tanaman,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan saat ini pemerintah melalui Kementan dengan bersinergi dengan stakeholder terus berupaya agar penggunaan pupuk dapat efektif, berimbang dan efisien sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian secara maksimal. Dan yang penting tujuanya akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

“Bagaimana kita memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar kita baik kimia maupun non kimia, dan perlu mempertimbangkan potensi pupuk kita yang ada di alam,” ungkapnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro23 November 2024 13:29
Legislator NasDem H Muhammad Gelar Pengawasan APBD Sulsel 2024
Pedomanrakyat.com, Bone – Anggota DPRD Sulawesi Selatan dari fraksi NasDem, H. Muhammad menggelar pengawasan APBD Sulsel tahun 2024. Dalam kegia...
Metro23 November 2024 13:18
Ahmad Sahroni Minta Kapolda Sulsel Usut Temuan Ribuan Sembako di Bone
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi 3 Ahmad Sahroni mengingatkan Kepolisian Republik Indonesia agar menjaga netralitas menjelang p...
Artikel23 November 2024 13:12
Ngopi Santai di Kopitawa Ratulangi, Waketum DPP Golkar Idrus Marham Bahas Kemajuan Partai
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham meluangkan waktu ngopi santai di Caffe “Kopitawa” Ratulang...
Artikel23 November 2024 13:10
Respons Maruarar Sirait soal Anies Dukung Pramono-Rano: Bangunkan Macan Tidur Jokowi dan Prabowo!
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Politisi Partai Gerindra Maruarar Sirait menilai, turunnya mantan gubernur DKI Anies Baswedan di kontestasi Pemilih...