Pedomanrakyat.com, Makassar – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dewi Chomistriana, bersama rombongan, ditemani Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan OPD terkait di Pemerintah Kota melakukan pemantauan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Antang, Kecamatan Manggala, Selasa (13/5/2025).
Saat di lokasi TPA, Wali Kota Munafri berbincang dengan Dewi Chomistriana. Diskusi santai itu, membahas solusi agar penanganan sampah di lokasi TPA yang sudah menggunung diatasi oleh Pemerintah Kota nantinya.
Termasuk pentingnya penerapan teknologi ramah lingkungan dan peningkatan kapasitas pengelolaan di TPA. Serta metode pengelolaan sampah yang modern, efektif sesuai regulasi.
Baca Juga :
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menuturkan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa langkah disiapkan Pemerintah Kota sebagai solusi untuk penanganan sampah.
Baik kata Appi, pengelolaan secara terpadu, maupun metode lain sesuai dengan sistem energi terbarukan. “Langkah untuk membenahi sampah, terutama yang ada di TPA sangat diperlukan. Kunjungan ini, menjadi bagian dari solusi terbaik dalam hal pengelolaan sampah ke depan,” jelasnya.
Dengan kedatangan Dirjen Cipta Karya Kementerian PU untuk melihat langsung situasi di lapangan, akan menjadi komitmen kuat Pemkot Makassar, dalam menuntaskan persoalan sampah dengan konsep menata ulang sistem infrastruktur dan pengelolaan sampah yang ada di TPA.
“Ini merupakan bagian dari upaya evaluasi sistem pengelolaan sampah di Kota Makassar,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ferdy Mochtar, mengatakan ada beberapa poin penting dari kunjungan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama Wali Kota Makassar di TPA Antang.
“Melihat kondisi TPA, soal akses jalan menghambat proses pembuangan sampah ke TPA. Poin inti penanganan TPA dengan baik, pengelolaan sampah lebih efektif,” katanya.
Persoalan sampah ini perlu kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat. Mulai dari memilah sampah di rumah dan mengurangi timbunan sampah akan sangat membantu.
“Tempat pengelolaan sampah terpadu, bisa disiapkan Pemkot Makassar. Yang mana sampah organik bisa di daur ulang bermanfaat untuk ekonomi,” tutupnya.
Komentar