Pedomanrakyat.com, Makassar – DPRD Sulsel telah menetapkan APBD Pokok Tahun Anggaran 2024, melalui Rapat Paripurna, Senin (6/11/2023).
Adapun total APBD Pokok 2024 yang disepakati DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulsel adalah senilai Rp10,22 triliun.
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni’matullah, mengatakan, sepanjang dirinya menjadi Anggota DPRD Sulsel, baru kali ini penetapan APBD Pokok ditetapkan awal Bulan November 2023.
Baca Juga :
- Dispora Sulsel Gelar Kejuaraan Futsal Tingkat Provinsi, Diikuti Delapan Tim Terbaik
- Dihadapan Jajaran Kesbangpol, Bahtiar Tekankan Pemerintahan Wajib Terapkan Sistem Informasi Berbasis Elektronik
- Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam Tertarik Investasi di Sektor Transportasi, Kesehatan, dan SDM di Sulsel
Bahkan kata dia, Sulsel menjadi provinsi keempat di Indonesia yang sudah menetapkan APBD Pokok 2024.
“Ini pertama kali APBD Sulsel ditetapkan lebih awal. Dan Sulsel menjadi provinsi keempat yang sudah menetapkan APBD Tahun 2024,” kata Ulla, sapaan akrab Ni’matullah,
Ia menyampaikan apresiasi kepada Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Pasalnya, pada saat rapat persiapan APBD Pokok 2024, Pj Gubernur langsung hadir menjelaskan apa yang menjadi arah pembangunan di Sulsel.
“Sekedar menyampaikan bahwa pada rapat persiapan Badan Anggaran (Banggar) dihadiri langsung oleh Bapak Gubernur Sulsel. Dan ini alasannya, sehingga dapat secepatnya dipahami apa yang menjadi tujuan APBD (Pokok 2024) Sulsel,” jelasnya.
Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan terimakasih kepada Pimpinan fan seluruh Anggota DPRD Sulsel, yang sudah bekerja keras membahas APBD Pokok Tahun 2024.
“Ini anggaran bukan milik gubernur, tapi milik rakyat Sulsel dan harus melalui proses keputusan dari Anggota DPRD Sulsel. APBD ini adalah instrumen bagi kita semua untuk pembangunan di Sulsel,” kata Bahtiar.
Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Sulsel Tahun 2024 ditandatangani langsung Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari bersama Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
“APBD yang telah kita sepakati ini lebih dari Rp10,22 triliun,” terang Bahtiar.
Komentar