Pedoman Rakyat, Afghanistan – Aksi penolakan atas kekuasaan kelompok gerilyawan Taliban di Jalalabad, Afghanistan, pada Rabu (18/8/2021) kemarin, mengakibatkan 3 orang demonstran tewas.
Menurut beberapa saksi dikutip Reuters, Kamis (19/8/2021) menyebutkan jika kejadian tersebut berawal dari tembakan yang dilepaskan oleh gerilyawan Taliban. Ketika sejumlah penduduk berupaya mengganti bendera Taliban dengan bendera nasional Afghanistan di alun-alun Jalalabad.
Sementara, seorang anggota Taliban yang berada di lokasi hanya mengatakan bahwa terdapatbeberapa pembuat onar yang ingin membuat masalah dengan kami.
Baca Juga :
“Orang-orang ini mengeksploitasi kelonggaran kebijakan kami,” tutur anggota Taliban tersebut.
Sebelumnya diketahui jika Afghanistan tengah berada dalam kekacauan usai Taliban berhasil menduduki Kabul dan istana kepresidenan pada hari Minggu (15/8/2021) lalu.
Pendudukan Taliban ini membuat khawatir banyak pihak, khususnya para penduduk lokal yang masih trauma dengan kekejaman kelompok tersebut saat berkuasa pada 1996-2001. Ribuan orang berlarian menuju bandara untuk meninggalkan negara itu.
Maka dari itu, di tengah ketidakpastian ini, Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh, mendeklarasikan diri sebagai penjabat presiden usai Kabul jatuh ke tangan Taliban.
“Menurut aturan jelas Konstitusi Republik Islam Afghanistan, dalam hal Presiden tidak hadir, melarikan diri atau meninggal, Wakil Presiden Pertama akan menjadi pejabat Presiden,” kata Saleh, di akun Twitter miliknya.
Komentar