Tom Lembong Tersangka Kasus Impor Gula, Rudianto Lallo: Kejagung Jangan Targetkan Kasus Lama, Ini Seolah Tidak Logis!

Nhico
Nhico

Rabu, 30 Oktober 2024 20:54

Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo.
Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengingatkan aparat penegak hukum untuk memprioritaskan pengusutan dan penanganan kasus-kasus korupsi baru guna mendukung roda pemerintahan baru yang dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Hal ini merespons penetapan tersangka mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang sedang ditangani Kejaksaan Agung atau Kejagung.

Menurut dia, merujuk masa jabatan Tom Lembong, jelas waktu kejadian dugaan tindak pidananya adalah tahun 2015 atau selang 9 tahun kemudian baru kasusnya disidik dan Tom Lembong dijadikan tersangka.

“Nah, kejadian kasus yang disangkakan kepada Tom Lembong itu waktu kejadiaanya sudah 9 tahun lalu. Selain itu, Tom Lembong dijadikan tersangka untuk importasi gula tahun 2015 sampai dengan tahun 2023. Bagaimana mungkin Tom Lembong disangkakan dengan kasus yang waktu kejadiannya 2015–2023, sedangkan masa jabatannya hanya 2015‐2016? Ini seolah sangat tidak logis,” kata Rudi dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

“Kalau Kejagung mau fair dan serius mengusut kasus dugaan korupsi importasi gula kristal tersebut, maka seharusnya semua menteri yang menjabat selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2023 harus diperiksa sebagai saksi dan diusut dugaan keterlibatannya. Agar, Kemendag bisa lebih besar dan tertib dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan importasi,” katanya.

Partai Nasdem, kata Rudi, memiliki harapan besar agar pemerintahan Presiden Prabowo membawa negara ini menjadi lebih baik di masa depan, termasuk dan terutama dalam upaya penegakan hukum pemberantasan korupsi.

“Kalau aparat penegak hukum kita menangani kasus-kasus dugaan korupsi yang terjadi sekitar 9 atau 10 tahun ke belakang, di mana asas kepastian hukumnya? Jadi sekali lagi menurut saya, aparat penegak hukum kita, entah itu Kejaksaan, KPK, ataupun Polri jangan sampai menargetkan kasus-kasus yang terjadi 9 atau 10 tahun lalu dan jangan juga menargetkan orang-orang yang kritis terhadap pemerintahan sebelumnya,” ujarnya.

 

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional30 Oktober 2024 21:48
Anies Baswedan Sindir Aksi Pembakaran Buku Najwa Shihab: Gagasan Tidak Dapat Dibakar
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Presenter dan jurnalis, Najwa Shihab tengah menjadi perbincangan di media sosial Indonesia. Hal ini karena anak Qur...
Politik30 Oktober 2024 21:36
Hebat! Andi Sudirman Sulaiman Berhasil Kembalikan Kejayaan Pertanian Sulsel, Surplus Beras 2,08 Juta Ton-Tertinggi se Indonesia
Pedomanrakyat.com, Makassar – Andi Sudirman sulaiman berhasil mengembalikan kejayaan pertanian di Sulsel. Sejumlah langkah yang dilakukan dari...
Metro30 Oktober 2024 21:21
Mewah Tapi Bermasalah, Rumah Mira Hayati Bos Skincare Makassar Disegel, Pj Sekda Irwan Adnan: Ini Pengawasannya Bagaimana?
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pembangunan rumah mewah milik bos skincare Mira Hayati masih terhenti setelah disegel Dinas Penataan Ruang (Dist...
Politik30 Oktober 2024 21:18
Kaesang Pangarep Turun Langsung Sosialisasikan Irwan-Sudirman: Warga Pinrang Pinter Semua, Mantap Nyoblos Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, turun langsung kampanyekan Calon Bupati dan wakil Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid...