Top! Polres Jeneponto Sulsel Raih Penghargaan Terbaik Penanganan Kasus Korupsi

Jennaroka
Jennaroka

Rabu, 17 Februari 2021 14:25

Top! Polres Jeneponto Sulsel Raih Penghargaan Terbaik Penanganan Kasus Korupsi

Pedoman Rakyat, JenepontoPolres Jeneponto meraih penghargaan dalam kasus penanganan tindak pidana korupsi proyek Jembatan Bosalia yang diungkap Agustus 2019 lalu.

Penghargaan ini diberikan Kapolda Sulsel melalui Direktur Tindak Pidana Khusus, Kombes Pol Widoni Fedri kepada Kasat Reskrim Polres Jeneponto, Iptu Andri Kurniawan.

Penyerahan penghargaan kepada Polres Jeneponto sebagai juara satu dari 25 Polres se Sulsel, di Aula Mappaoddang Mapolda Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan Km 16 Makassar.

Plt Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul membenarkan raihan penghargana tersebut. Bahkan raih penghargaan sebagai juara 1 terbaik penanganan kasus korupsi tahun 2020.

“Penghargaan yang diberikan dari pimpinan kepada anggota sebagai wujud apresiasi dari pimpinan dalam menangani kasus korupsi,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).

Kasus ini, lanjut Syahrul, menyeret lima tersangka yang dimejahijaukan. “Kelima berkas perkara tersebut ke semuanya dalam satu laporan dan telah diproses sesuai prosedur hukum,” pungkasnya.

Kapolres Jeneponto, AKBP Yudha Kesit Dwijayanto mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih. Khususnya Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Jeneponto.

“Apa yang diraih saat ini adalah sudah merupakan tanggung jawab sebagai penegak hukum. Di sisi lain hal ini merupakan keberhasilan dalam penanganan kasus. Namun di sisi lain hal yang kurang membanggakan jika di wilayah kita masih terdapat kasus-kasus korupsi,” ujarnya.

Diketahui, sebelumnya, AKP Boby yang saat itu menjabat Kasat Reskrim Polres Jeneponto menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Ke lima orang itu yakni AMS selaku Pengguna Anggaran, AA Selaku PPTK, RM selaku PPK, AS selaku bendahara pengeluaran dan MTT selaku pelaksana proyek.

Menurut Boby perkara tersebut dilakukan proses penyidikan sejak bulan Mei 2019, berdasarkan surat perintah penyidikan nomor SP sidik/48/V/2019/Reskrim tanggal 21 Mei 2019.

Ia juga menambahkan pagu anggaran Rp6 miliar dengan nilai kontrak Rp4 miliar lebih pada proyek tersebut. “Perbuatan tersangka menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp644.573.148,” tandasnya.

Penulis : Reza

 Komentar

Berita Terbaru
Artikel22 November 2024 19:15
Sejak Indonesia Merdeka, Mobil Akhirnya Tembus ke Desa Kariango Setelah Ditangani di Era Andi Sudirman
Pedomanrakyat.com, PINRANG – Warga Pinrang merasakan langsung manfaat atas pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan Desa Letta dan Desa...
Artikel22 November 2024 18:17
Lapangan Mattiro Deceng Bak Lautan Manusia, Puluhan Ribu Masyarakat Pinrang Hadiri Kampanye Akbar Iwan-Sudirman
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Lapangan Mattiro Deceng, Keluraham Mattiro Deceng, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang. Berubah menjadi lautan man...
Artikel22 November 2024 17:47
Kampanye di Desa Kanna Utara, Arham-Rahmat Bawa Pesan Jaga Kondusifitas Jelang Pencoblosan
Pedomanrakyat.com, Luwu – Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Arham Basmin Mattayang-Rahmat mengajak seluruh masyarakat tetap menjaga suasana aga...
Politik22 November 2024 15:04
Jelang Pencoblosan, Jubir SAR Kanaah Kembali Ajak Masyarakat Sidrap Berpilkada Damai Tanpa Berita Hoax
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024 yang tersisi 5 hari lagi, masyarakat Kabupaten Sidrap ...