Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Sulsel Taufan Pawe megatakan, pemegang otoritas untuk mengusulkan nama-nama bakal calon kepala daerah adalah Ketua DPD I berdasarkan permintaan Dewan Pimpinan Pusat atau DPP.
“Jadi, saya tidak menetapkan begitu saja siapa bakal calon kepala daerah yang mendapatkan persetujuan DPP,” jelas Taufan Pawe, kepada awak media di Hotel Claro Makassar, Jumat (2/2/2024) malam.
Caleg DPR RI Dapil Sulsel II ini juga, memastikan surat DPP yang ditandatangani Ketua Umum Airlangga Hartarto terlebi dahulu diminta dilakukan pengamatan dan pencermatan, baik kader maupun non kader yang akan diusung.
Baca Juga :
“Tapi saya memastikan memprioritaskan kader Golkar untuk diusung di Pilkada. Saya tentu saja mengirim surat ke DPP secara objektif sesuai dengan kinerja dan prestasi seluruh kader,” beber Taufan Pawe
“Salah satu contoh Luwu Timur ini wajib saya usul, Ketua DPD II nya (Aripin) berhasil dan menjadi simbol sebagai Ketua DPRD,” lanjutnya.
Lanjutnya, sekarang ini sudah ada keluar surat tugas bakal calon kepala daerah internal Partai Golkar. Surat tugas tersebut menjadi pedoman kerja-kerja elektoral menjelang Pilkada.
“Nah, surat tugas ini menjadi pedoman untuk kerja-kerja elektoral kader menjelang Pilkada dan tentunya mereka yang mendapatkan itu diharuskan setiap bulannya membuat progres,” ucapnya.
“Salah satu progresnya adalah ikut berjuang sebagi caleg sekaligus mensosialisasikan diri bahwa saya ini sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar untuk Pilkada. Jadi itu poinnya,” tegas TP sapaan akrabnya.
Namun kata dia, masih ada beberapa kader yang bersantai-santai meski telah mendapatkan surat tugas. Karena memang ada yang memahami dan ada juga yang masih santai-santai saja.
Taufan Pawe pun menyampaikan bahwa Partai Golkar syarat dengan mekanisme dalam setiap menghadapai kontestasi politik. Baik itu Pilkada, Pileg, maupun Pilpres.
“Mekanisme tersebut pada akhirnya terkait beberapa variabel indikator. Karena kalau bedah-bedah sedikit surveinya tetapi PDLTnya baik itu yang jadi (mendapat rekomendasi),” bebernya.
Diketahui, istilah PDLT itu, yakni Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela. Taufan menjelaskan bahwa dedikasi secara umum itu bagian dari integritas. Setelah itu loyalitas dan tidak tercela.
“Inilah sebabnya PDLT harus dijaga dengan baik. Itu kalau kader betul-betul mau ikut kontestasi. Pada intinya, sebagai kader yang militansinya tidak diragukan, pasti menjaga empat huruf ini (PDLT),” tutur Taufan Pawe didampingi Calon legislatif (Caleg) Kabupaten Takalar, Zulham Arief.
Komentar