Ujang Bey: Menteri ATR/BPN Harus Siap Hadapi Serangan Balik Pemilik SHGB di Perairan Tangerang

Nhico
Nhico

Senin, 03 Februari 2025 14:38

Pagar Laut di Perairan Tangerang.
Pagar Laut di Perairan Tangerang.

Pedomanrakyat.com, jakarta – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ujang Bey, mengapresiasi langkah Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang membuka kepemilikan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di Perairan Kabupaten Tangerang. Dia meminta pihak ATR/BPN bersiap jika ada gugatan balik setelah sertifikat tersebut dicabut.

“Jangan sampai di kemudian hari terjadi gugatan-gugatan, dan mereka juga beralibi HGB di atas perairan itu bukan masalah ilegal atau tidak ilegal. (Bisa saja) mereka menyatakan sudah ada izin, sudah bayar pajak dan juga memiliki persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut. Artinya, itu ada prosedur-prosedur yang telah ditempuh,” ujar Ujang dalam Rapat Kerja Komisi II DPR dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, telah mencabut 50 SHGB dan SHM tanah yang berada di kawasan pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Nusron juga menyatakan masih ada pontensi SHGB dan SHM yang akan dibatalkan.

Ujang menekankan bahwa perusahaan pemilik SHGB dan SHM di wilayah pagar laut Tangerang merupakan perusahaan besar. Untuk itu, tentu saja ada potensi gugatan yang akan dilakukan oleh mereka atas pencabutan sertifikat tersebut.

“Dan yang ingin saya sampaikan juga terkait pencabutan HGB itu, Pak Menteri sampaikan nomor surat HGB yang dicabut, karena di pihak sana juga menanti, sebut saja Agung Sedayu, kan masih menanti, nomor surat yang dicabut berapa. Karena kita akui Agung Sedayu ini bukan perusahaan kaleng-kaleng, dia sudah malang melintang dalam dunia bisnis perumahan dan lain-lain,” tandasnya.

Ujang meminta Menteri Nusron tetap berhati-hati dalam mengambil langkah. Bagaimana pun SHGB dan SHM yang telah dikeluarkan sebelumnya juga telah melewati prosedur dan merupakan produk suatu lembaga.

“Sekarang mungkin di bawah Pak Menteri banyak pemain, nah Pak Menteri harus jadi pelatih, harus tahu permasalahan di bawah,” ujarnya.

Ujang mengaku prihatin dengan kondisi terkini terkait kepemilikan lahan di wilayah perairan. Di satu sisi, masyarakat masih banyak yang belum mempunyai lahan dan hunian yang layak, namun di sisi lain ada segelintir orang yang menguasai lahan begitu luas.

“Di satu sisi Presiden Prabowo memprogramkan lima juta rumah, di sisi lain ada segelintir orang yang memiliki tanah yang begitu luas. Di situ nampak ketidakadilan,” pungkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik18 Juni 2025 23:18
Bawaslu RI Dorong Penguatan Layanan Informasi-Literasi Data, Sasar Beberapa Daerah Termasuk Sulsel
Pedomanrakyat.com, Makassar – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus mendorong penguatan kapasitas kelembagaan dan peningkatan layanan inform...
Metro18 Juni 2025 22:39
Wali Kota Makassar Munafri Pimpin Pasukan Drainase Lakukan Pembersihan, Hadapi Musim Hujan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan keseriusannya dalam mengantisipasi banjir jelang musim penghujan. Dipimpin la...
Daerah18 Juni 2025 21:35
Jadi Daerah Penyangga Pangan Nasional, Bupati Irwan Tegaskan Pentingnya Penanganan Bendung Benteng
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Kepala Subdirektorat Operasi Wilayah III, Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementer...
Metro18 Juni 2025 21:05
Muchlis Misbah Beri Catatan PPDB 2025, Mulai Perbaikan Sistem Hingga Ketimpangan Daya Tampung Sekolah
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Kota Makassar, Muchlis Misbah, menyampaikan sejumlah catatan penting terkait pelaksanaan Penerimaan Peser...