pedomanrakyat.com, Jakarta – Tubuh manusia akan mengalami banyak perubahan seiring bertambahnya usia.
Terutama wanita, dari hamil, melahirkan, menyusui hingga masa menopause, banyak perubahan yang akan dialami.
Perubahan pada tubuh ini juga berpengaruh pada organ intim yakni vagina. American College of Obstetricians and Gynecologists sebagaimana dikutip dari Live Science Live juga mengatakan, perubahan hormonal seiring dengan perubahan yang terjadi pada tubuh bisa menyebabkan kekeringan vagina.
Baca Juga :
Para ahli mengatakan, berhubungan seks dapat mencegah vagina menjadi tipis dan menjaganya tetap sehat. Estrogen bisa membantu menjaga vagina tetap sehat dan terlumasi karena begitu kadar estrogen turun, vagina bisa menjadi kering, dan terkadang terasa sakit.
Seorang Ginekolog di Rumah Sakit Pendidikan Aminu Kano Kano, Jibril Abdullahi mengatakan, berhubungan seks secara teratur membantu menjaga vagina tetap kencang dan elastis.
Kata dia, berhubungan seks dengan pasangan bisa menjadi alternatif untuk menjaga vagina tetap sehat selain membersihkannya secara rutin.
Dalam kesempatan itu, Abdullahi juga menyarankan agar wanita tidak menggunakan cairan pembersih yang memiliki wangi menyengat untuk membersihkan organ intim mereka.
Mencuci vagina dengan bahan kimia keras dapat merusak keseimbangan pH yang tentu saja memiliki kegunaan untuk menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam vagina. Jika pH tidak seimbang, maka akan terjadi iritasi, infeksi, serta bau tidak sedap.
Membersihkan vagina bisa dilakukan dengan air hangat suam-suam kuku. Anda bisa memulainya dengan mengusap dari depan ke belakang.
Komentar