Pedomanrakyat.com, Makassar – Usai resmi menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin langsung bergerak cepat dengan fokus pada efisiensi anggaran dan pembangunan stadion baru.
Langkah ini menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya, yang akan mengarahkan anggaran pada program strategis yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut Munafri, salah satu hal yang perlu dievaluasi adalah pola penggunaan anggaran selama ini, terutama dalam hal perbandingan antara belanja dan pendapatan daerah.
Baca Juga :
“Yang pertama kita akan lihat detail bagaimana pola penggunaan anggaran. Anggaran yang tidak terlalu penting akan kita pangkas dan dialihkan ke program strategis yang benar-benar diperlukan,” ujar Munafri usai menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin (3/3/2025).
Salah satu fokus utama efisiensi adalah memangkas pengeluaran yang dianggap kurang produktif, seperti biaya perjalanan dinas, pertemuan di luar kantor, serta anggaran konsumsi dalam berbagai kegiatan pemerintahan.
Terkait angka efisiensi yang bisa dicapai, Munafri menyebut bahwa tim transisi tengah melakukan finalisasi, dengan potensi penghematan mencapai Rp 300 miliar.
“Tim transisi sudah bekerja, dan dari draft awal yang kita lihat, ada sekitar Rp 300 miliar yang bisa kita efisiensikan. Minggu ini kita akan finalisasi untuk menentukan angka pastinya,” ungkapnya.
Selain efisiensi anggaran, pembangunan stadion baru juga menjadi salah satu program utama Munafri.
Appi sapaan akrabnya memastikan bahwa proyek ini akan dijalankan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan melalui investasi inovatif dari pihak ketiga.
Pihaknya sudah mulai menjalin pembicaraan dengan beberapa investor.
Targetnya, dalam satu hingga dua hari ke depan akan memastikan terlebih dahulu aset milik Pemkot yang bisa digunakan untuk stadion.
Jika berjalan lancar, minggu ini atau minggu depan, investor potensial akan datang ke Makassar.
Untuk lokasi stadion, ia menyebutkan bahwa Pemkot sedang mengkaji lahan di Untia.
Terkait anggaran yang dibutuhkan, dia mengacu pada beberapa stadion di Thailand, yang dibangun dengan cepat dalam waktu satu tahun dengan kapasitas 30.000 penonton hanya dengan biaya sekitar Rp 250 miliar.
“Kalau stadion dengan kapasitas 20.000-25.000 penonton, biasanya biayanya bisa mencapai Rp 400-500 miliar. Tapi kita akan mencari cara agar lebih efisien, yang penting stadion ini tetap berstandar internasional,” pungkasnya.
Dengan begitu pembangunan Makassar ke depan akan lebih efektif, efisien, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (*)
Komentar