Walikota Danny: Jika Tak Mau Dicopot, Lurah Aktif Pantau Warga yang OTG dan Bawa ke Kapal Apung

Zafran Alvaro
Zafran Alvaro

Senin, 23 Agustus 2021 19:01

Walikota Danny: Jika Tak Mau Dicopot, Lurah Aktif Pantau Warga yang OTG dan Bawa ke Kapal Apung

Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memastikan akan mengganti sejumlah lurah bila tidak mau mengikuti program Pemkot Makassar.

Salah satu yang menjadi atensi Danny untuk Lurah yakni harus memantau para pasien tanpa gejala (OTG) di wilayah masing-masing. Kemudian mengikuti menjalani isolasi apung.

Danny tak hanya sekali mengingatkan mereka. Sebelumnya juga, ia menginstruksikan agar para Lurah aktif memantau warganya yang terinfeksi Covid-19.

“Konon kabarnya yang saya dengar berkinerja sangat rendah,” kata Danny, Senin (23/8/2021).

Diharapkan para lurah mencari satu warganya yang OTG untuk dibawa ke KM Umsini menjalani isolasi. Minimal 1 pasien setiap hari.

“Sampai hari ini sudah 7 hari dari perintah saya itu baru sebagian, dari 153 perhari dikali 7 berarti hampir 1000 baru 51 yang naik di kapal,” ujar Danny

Sehingga, Danny mengumumkan satu hal penting. Bagi siapapun yang ingin menjadi Lurah harus mengikuti programnya bersama Wakilnya Fatmawati Rusdi.

“Sekarang saya sudah bikin pengumuman, siapa yang mau jadi lurah bisa laksanakan itu, saya kasih lurah dia, siapa pun yang mau jadi lurah, yang penting pangkatnya oke dan dia bisa bawa 1 orang perhari,” katanya.

“Intinya begini perluasan wilayah kemampuan komunikasi, bagaimana orang yakin dengan mereka. Inikan berarti mereka tidak mau kerja,” lanjut Danny.

Ia pun menegaskan, jika pihaknya menghargai keputusan para Lurah tersebut yang tidak mau mengikuti perintah Danny-Fatma. “Kita hargai kalau dia tidak mau ikuti perintah Danny Fatma,” jelasnya.

Danny pun memastikan telah memegang nama-nama Lurah yang membangkang untuk diresetting. “Sudah ada datanya, rata rata lurah yang terlalu berpolitik memang semua, berbanding lurus sama kinerja,” katanya.

“Jadi bukan saya yang resetting tapi dia sendiri resetting dirinya karena dia tidak mau ikuti saya toh? Jadi kita hargai,” tegasnya.

Lebih lanjut kata Danny, idealnya sebanyak 500 pasien yang harus ditampung di kapal tersebut. “Saya sudah perintahkan siapa yang mau jadi lurah, satu harus satu (pasien),” ucapnya.

“Kan intinya itu lurah penguasa wilayah, dia harus tahu orang per orang, dan dia harus komunikasi dengan semua orang, kalau tidak bisa tidak usah jadi lurah,” sambungnya.

Untuk mempermudah proses tracing di tingkat kelurahan, Danny mengusulkan agar nama-nama terkonfirmasi positif di telusuri keluarganya. Adapun dengan melibatkan tim detektor dan Covid-19 Hunter.

Penulis : Wawan

 Komentar

Berita Terbaru
Metro05 November 2025 23:32
Jepang Siapkan Reform Imigrasi, Sulsel Siapkan Talenta
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menerima audiensi Konsulat Jenderal Jepang di Makassar, ...
Metro05 November 2025 22:40
Melinda Aksa: Lansia Adalah Sumber Inspirasi dan Pilar Keluarga Tangguh
Pedomanrakyat.com, Makassar – Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, mengajak kader PKK kecamatan dan kelurahan untuk terus berperan aktif da...
Metro05 November 2025 22:20
Sekda Sulsel Terima Tim Bank Dunia Bahas Pembiayaan Infrastruktur Daerah
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima kunjungan audiensi dari tim Bank Dunia (World Ba...
Daerah05 November 2025 21:39
Capaian UHC Pinrang Jadi Bukti Nyata Komitmen Pemerintah Daerah terhadap Kesehatan Warga
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang ad...