Pedoman Rakyat, Makassar – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menegaskan bahwa dirinya tak pernah memerintahkan kepada Camat untuk memberhantikan tenaga kebersihan di wilayahnya.
“Saya belum pernah punya kebijakan pemecatan honor,” ujarnya, Jumat (8/10/2021).
Danny mengungkapkan, 30 tenaga kebersihan yang dipecat oleh camat Tamalanrea itu merupakan tenaga sukarela yang sering melakukan pungutan liar kepada warga.
Baca Juga :
“ternyata mereka bukan honor, tapi sukarela. Semalam saya investigasi, ternyata orang-orang itulah yang memungut sampah liar, kemudian ada nama tidak ada orang, terima gaji,” ungkap Danny.
Danny mengatakan, jika 30 tenaga kebersihan itu merupakan tenaga kontrak yang dipekerjakan. Maka Danny akan memberi sanksi tegas kepada Camat Tamalanrea. Namun mereka bukanlah tenaga kotrak tetapi tenaga sukarela.
“Sebenarnya kalau dia kontrak, itu saya keberatan. Karena belum ada kebijakan saya untuk memberhentikan kontrak karena saya mau tes semua. Tapi kalau sukarela, itu kewenangan pak camat,” tambah Danny.
Sebelumnya, puluhan petugas kebersihan mendatangi Gedung DPRD Makassar, Rabu (06/10/2021). Mereka mengadu.
Mereka mengaku dipecat sebagai tenaga kontrak oleh Camat Tamalanrea. Pemecatan tersebut diduga karena persoalan politik. Dianggap tidak mendukung Danny-Fatma pada Pilkada Makassar 2020 lalu.
Kebijakan yang diambil Camat Tamalanrea itu tanpa sepengetahuan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
Komentar