Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota Komisi D DPRD Sulawesi Selatan, Yosia Rinto Kadang, mendorong penambahan alat ekskavator di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah II Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMBK) Sulsel.
“Jadi UPT Wilayah II itu kekurangan alat, jadi untuk menangani tiga Kabupaten, Enrekang, Tana Toraja dan Toraja Utara itu memang agak berat,” kata Yosia, ditemui di kantor Fraksi NasDem Sulsel, Selasa (6/5/2025).
Yosia mengatakan bahwa, penambahan alat ini juga sejalan dengan keinginan UPT Wilayah II, agar ada penambahan alat ekskavator untuk bisa menunjang semua pekerjaan.
Baca Juga :
“Karena kalau terjadi longsor di beberapa titik antara Tana Toraja dan Toraja Utara itu agak berat, jadi di sana kekurangannya alat,” terangnya.
Legislator NasDem Sulsel ini juga mengapresiasi respon cepat dari pihak UPT wilayah II, menangani bencanan longsor di ruas jalan poros Rantepao-Pangala.
“Jadi saya mengapresiasi dengan adanya upt II yang siap dan cepat untuk menangani bencanan, cuman yang tadi saya tekankan alatnya yang masih kurang dan itu keluhan dari UPT juga,” beber Yosia.
Selain itu, anggota DPRD Sulsel dari Dapil X meliputi Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara ini, juga berharap Pemerintah Provinsi (Pempor) Sulsel melanjutkan program pembangunan jalan.
“Antara Rantepao-Pangala sampai Baruppu, mudah-mudahan dilanjutkan. Terus jalan Sa’dan-Batusitanduk bisa dilanjutkan, dari Tedong Bonga sampai Bua. kita berharap semua dilanjutkan,” ungkap Yosia.
Begitu juga, jalan poros Provinsi Simbuang-Mappak di Tana Toraja, jalur penghubung antara Tana Toraja dengan Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
“Sudah terlalu lama masyarakat merindukan akses jalan, karena memang supaya bisa lancar perekonomian,” tutupnya.
Komentar