Pedoman Rakyat, Qixia – Sebelas pekerja yang terperangkap selama dua minggu di dalam tambang emas China akhirnya berhasil diselamatkan, Minggu (24/01/2021). Misi penyelamatan ini adalah sebuah pencapaian penting bagi industri yang telah lama dirusak oleh bencana dan tingginya angka kematian.
Stasiun televisi negara, CCTV, menunjukkan para pekerja diangkut satu per satu dalam keranjang pada Minggu sore. Sebelum diperbolehkan melihat, mata mereka harus ditutup setelah berhari-hari dalam kegelapan.
Para penyintas ini tampak hampir terlalu lemah untuk berdiri. Mereka dengan cepat ditutupi mantel di tengah suhu beku dan dimasukkan ke dalam ambulans.
Baca Juga :
Ratusan petugas penyelamat dan pejabat berdiri tegak dan bertepuk tangan saat misi penyelamatan berhasil dilaksanakan. Tambang ini terketak di Qixia, daerah dibawah yuridiksi Yantai, provinsi pesisir timur Shandong.
Insiden ini terjadi saat sebuah ledakan justru berakibat 70 ton puing-puing menutupi terowongan penggalian, dan pekerja terjebak di dalamnya.
Seorang pekerja dilaporkan tewas karena luka di kepala saat itu juga. Pihak berwenang telah menahan manajer tambang karena menunda pelaporan kecelakaan tersebut.
Upaya penyelamatan yang berlarut-larut dan mahal seperti itu relatif baru di industri pertambangan China. Yang dulunya menyebabkan rata-rata 5.000 kematian per tahun.
Pengawasan yang ketat telah meningkatkan keselamatan, meskipun permintaan batu bara dan logam mulia terus mendorong aktivitas penambangan. Tindakan keras baru diperintahkan setelah dua kecelakaan di pegunungan barat daya Chongqing tahun lalu yang menewaskan 39 penambang.
Komentar