2024, APBN Fokus Turunkan Kemiskinan dan Stunting

Nhico
Nhico

Selasa, 21 Februari 2023 18:45

2024, APBN Fokus Turunkan Kemiskinan dan Stunting

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memulai pembahasan awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun depan atau 2024 dalam Rapat Kabinet Terbatas bersama Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Senin (20/2/2023).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dalam penyusunan anggaran tersebut, pemerintah fokus pada penurunan angka kemiskinan dan stunting.

“Pada 2024, berbagai program-program prioritas akan dilakukan fokus dalam pelaksanaannya,” ungkapnya dalam Konferensi Pers, Senin (20/2/2023).

Program prioritas pertama, penurunan kemiskinan ekstrem mencapai nol persen. Dengan demikian, Sri Mulyani menekankan kebutuhan pendanaan pada tahun ini dan tahun depan akan diprioritaskan untuk target tersebut.

Kedua, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan alokasi dalam rangka penurunan stunting.

Sesuai arahan Jokowi dalam rapat tersebut, stunting harus menuju ke level 3 persen. Hal ini tentu akan menimbulkan implikasi dari anggaran yang harus disediakan di tahun ini dan tahun depan.

“Jadi dua hal ini, penurunan kemiskinan ekstrem harus 0 persen dan kemiskinan headline di 6,5-7,5 persen. Sedangkan untuk stunting diharapkan untuk turun ke 3,8 persen, ini berarti perlu upaya tambahan yang keras dan alokasi anggaran yang disediakan untuk tahun ini dan tahun depan,” jelasnya.

Selain dua program prioritas tersebut, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah juga perlu meningkatkan dukungan agar investasi yang masuk semakin meningkat, baik pada tahun ini dan tahun depan.

Adapun, dalam APBN 2023, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp456 triliun untuk subsidi dan bantuan sosial.

Program perlindungan sosial (Perlinsos) yang akan diberikan pada 2023, yaitu akan ada 10 juta keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), 18,8 juta penerima Program Kartu Sembako, dan 500.000 program Kartu Prakerja.

Selain itu, terdapat sebanyak 96,8 juta penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional (JKN), 20,1 juta siswa penerima program Indonesia Pintar, dan 994.300 mahasiswa yang akan menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah).

 Komentar

Berita Terbaru
Politik06 Oktober 2024 13:56
Fatmawati Disambut Hangat BKMT Wajo, Diharapkan Jadi Wakil Gubernur Perempuan Pertama Sulsel
Pedomanrakyat.com, Wajo – Calon wakil gubernur nomor urut 02, Fatmawati Rusdi, disambut suasana hangat saat bertemu para anggota Badan Kontak Ma...
Politik06 Oktober 2024 13:50
Tasming Hamid Kukuhkan Bestie Milenial, Bukti Dukungan Kuat bagi Generasi Muda
Pedomanrakyat.com, Parepare – Dalam rangka memperkuat dukungan terhadap generasi milenial, Calon Wali Kota Parepare, Tasming Hamid (TSM), resmi ...
Politik06 Oktober 2024 13:46
La Tinro La Tunrung : Rekam Jejak Pembangunan Andi Sudirman Dirasakan Warga Enrekang
Pedomanrakyat.com, Enrekang- Politisi senior asal Sulsel, La Tinro La Tunrung turut hadir mendampingi calon Gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirm...
Politik06 Oktober 2024 13:42
Warga Enrekang Akui Pembangunan Andi Sudirman Bawa Manfaat
Pedomanrakyat.com, Enrekang – Masyarakat Kabupaten Enrekang merasakan manfaat dari sejumlah pembangunan yang telah dilakukan Andi Sudirman Sulai...