Pedoman Rakyat, Makassar – Polisi terus mendalami kasus prostitusi online yang berhasil diungkap tadi malam, Senin (8/3/2021). Kepada polisi, empat PSK online yang berhasil diciduk, mengakui caranya beroperasi menjaring pelanggan.
“Mereka pakai aplikasi michat,” kata Kasi Humas Polsek Panakkukang, Bripka Ahmad Halim kepada wartawan di kantornya, Selasa (9/3/2021) pagi.
Setelah berhasil menjaring calon pelanggan, lanjut Halim, PSK online kemudian nego soal tarif. Mereka mematok Rp500 ribu sekali kencan. Tarif ini bisa ditawar pelanggan.
Baca Juga :
“Pengakuan salah satu perempuan ini, dia menaruh tarif tidak menentu, biasa Rp500 ribu, itu pun tergantung sesuai kesepakatan,” lanjut Halim.
“Setelah sepakat soal tarif, kemudian mengatur waktu dan tempat bertemu,” demikian Halim.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Sektor (Polsek) Panakkukang bersama tim gabungan Polda Sulsel mengamankan belasan remaja yang diduga merupakan jaringan prostitusi online.
Belasan remaja itu diamankan di salah satu hotel yang terletak di Jalan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (8/3/2021) malam.
Kapolsek Panakkukang, Kompol Jamal Fatur Rakhman mengatakan, total 16 remaja diamankan. Yakni 12 orang laki-laki, dan 4 orang perempuan. Selain mengamankan belasan remaja itu, polisi juga mendapati puluhan anak panah busur beserta ketapelnya dan obat-obatan terlarang.
Komentar