Pedomanrakyat.com, jakarta – Aliansi Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Seluruh Indonesia (Adaksi) memprotes nominal anggaran pemerintah untuk membayar tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN sebesar Rp 2,5 triliun.
Menurut Ketua Koordinator Nasional (Kornas) Adaksi Pusat Anggun Gunawan, nominal tersebut hanya cukup memberikan tukin untuk 1/3 dari total dosen ASN Kemendikti Saintek.
Anggun mengatakan, para dosen akan mendesak pemerintah untuk membayarkan tukin secara merata bagi semua dosen.
Baca Juga :
Sebab, kata Anggun, berdasarkan anggaran yang sudah disetujui DPR, anggaran tukin 2025 hanya bisa mengakomodasi sepertiga tukin dosen dari total 80.000 dosen ASN Kemendikti Saintek) se-Indonesia.
“Cuma 30.000 dari 80.000 total seluruh dosen ASN Kemendikti Saintek,” ujarnya.
Oleh karena itu, pada tanggal 3 Februari 2025 Adaksi akan tetap melakukan aksi demo di depan Istana Negara dengan jumlah peserta lebih dari 300 orang.
Komentar