Ahmad Ali Bicara Bahayanya Praktik Politik Identitas di Pilkada Sulteng

Editor
Editor

Senin, 26 Oktober 2020 09:56

Ahmad Ali Bicara Bahayanya Praktik Politik Identitas di Pilkada Sulteng

Pedoman Rakyat, Palu – Praktik politik identitas dalam Pilkada sangatlah berbahaya. Hal itu diutarakan, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad M Ali.

Politikus asal Sulteng itu mendorong agar pelaksanaan Pilkada Sulawesi Tengah (Sulteng) terhindar dari hal-hal praktik politik identitas.

Sebab, baginya itu menodai kebebasan dalam berdemokrasi. Dia mengungkapkan, dengan hadirnya politik identitas akan dapat melahirkan hal-hal negatif untuk masyarakat. Mulai dari hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye hitam sebagai turunannya.

Politik identitas bersandar pada Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

Baca Juga: Jelang Pencoblosan, Satu Persatu Eks Pasangan Appi, Ical hingga None Menyatu Dukung Danny-Fatma

Padahal, kata Waketum DPP NasDem itu kelengkapan tersebut sesungguhnya tidak berhubungan dengan kualitas calon pemimpin dalam hal ini Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulteng.

Lantaran hal yang demikian mudah dipakai untuk mengaburkan pemilih dari objektivitas. “Dalam menghadapi Pilkada ini kami tidak harus menumbuh suburkan politik identitas. Karena sesungguhnya kami sepakat Pilkada ini adalah mencari pemimpin bukan untuk golongan tapi seluruh masyarakat Sulteng,” ujarnya.

Sebab menurutnya dampak paling ekstrem dari politik identitas ialah perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat Sulawesi Tengah agar dapat memilih pemimpin yang mempunyai rekam jejak yang jelas. Bukannya malah menyibukkan diri dan larut dalam hasutan berbasis SARA.

Baca Juga: NasDem-makassar-total-20-unit/">Bupati, Elite Partai hingga Pengusaha “Patungan” Beli Ambulans untuk NasDem Makassar, Total 20 Unit

Ali berharap Pilkada 2020 harus bebas dari politik identitas yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan. Agar dapat melahirkan seorang pemimpin yang benar-benar bisa memajukan dan menyejahterakan masyarakat.

“Siapa yang bisa memberikan gagasan lebih meyakinkan menyejahterakan masyarakat. Maka Insya Allah masyarakat akan berada pada barisan tersebut tanpa melihat dia dari mana, agama mana dan kelompok mana,” tutupnya. (adi)

 Komentar

Berita Terbaru
Metro27 Desember 2024 19:54
DPRD Sulsel Terima Aspirasi Massa Aksi dari BEM UNM Soal Penolakan Kenaikan PPN 12 persen
Pedomanrakyat.com, Makassar – Anggota DPRD Sulawesi Selatan, menerima massar aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas Negeri M...
Daerah27 Desember 2024 18:41
Syaharuddin Alrif Serahkan 14 Combine Harvester: Semoga Tingkatkan Ekonomi Petani Sidrap
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, melakukan penyerahan bantuan combine harvester, d...
Ekonomi27 Desember 2024 17:59
Kalla Translog Gelar Kegiatan CSR Mengajar-Berbagi di Desa Babangen Bantaeng
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kalla Translog menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan aktif berkontribusi dal...
Metro27 Desember 2024 17:14
Hasil Reses Fraksi NasDem: Sulsel Butuh Perbaikan Infrastruktur, Sistem Sanitasi, Drainase, dan Kesehatan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Fraksi NasDem DPRD Sulawesi Selatan, melaporkan hasil Reses Masa Persidangan I (satu) Tahun 2024/2025 Anggota Frak...