Akademisi IPB: Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan

Nhico
Nhico

Minggu, 22 Mei 2022 21:36

Akademisi IPB: Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan.
Akademisi IPB: Sejak 2019 Indonesia Tak Impor Jagung Pakan.

Pedomanrakyat.com, Jakarta – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi mengapresiasi program dan kerja nyata Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi jagung nasional hingga pertengahan tahun 2022 ini.

Hal ini dikatakannya dengan merujuk data BPS, produksi bersih jagung sampai Juni 2022 dengan kadar air 14% sebesar 9,7 juta ton sehingga ketersediaan jagung dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan secara nasional.

“Data BPS pun mencatat sejak tahun 2019 hingga sekarang belum ada impor jagung pakan ternak. Artinya apa? Ini membuktikan pasokan jagung yang diproduksi petani kita mampu memenuhi permintaan atau kebutuhan dalam negeri,” demikian ujar Prima Gandhi di Bogor, Minggu (22/5/2022).

Sekretaris ICMI Orwilsis Bogor ini pun menegaskan capaian keberhasilann upaya pemerintah meningkatkan produksi jagung juga dibuktikan dengan data prognosa Kementan dan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Yakni luas panen jagung nasional periodeo Januari-Mei 2022 seluas 2,44 juta hektar dengan produksi bersih sebesar 9,26 ton (kadar air 14 %).

“Ini benar-benar menunjukkan ketersediaan stok jagung sampai saat ini sangat cukup dan bisa dikendalikan. Saya berharap pemerintah khususnya Kementan terus melakukan peningkatan produksi dengan berbagai kolaborasi dan inovasi, khususnya dengan perguruan tinggi dan pelaku usaha,” tegasnya.

Menurut Prima Gandhi, kolaborasi ini juga membantu meningkatkan produksi jagung yang dibutuhkan industri pangan dengan persyaratan khusus yaitu rendah aflatoxin. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, data BPS mencatat produksi jagung 2021 dengan kadar air 14% sebesar 15,8 juta ton dan kebutuhan jagung nasional sekitar 14,36 juta ton.

“Karena itu, sy mendorong upaya pemerintah meningkat produksi jagung dengan menambah luas tanam, percepatan tanam dengan tumpang sari atau sisip, peningkatan produktivitas dengan benih unggul, pengendalian hama penyakit, penanganan panen dan alat pengering,” jelasnya.

“Implementasi upaya lain pun harus dimasifkan di berbagai daerah, seperti mengembangkan pola integrated farming berbasis jagung, pengembangan demplot farm jagung 3 hingga 4 tongkol dengan perlakuan hormon pada tanaman dan pengenalan pemupukan efisien berbagan organik hayati yang ramah lingkungan,” pinta Prima Gandhi.

 Komentar

Berita Terbaru
Politik20 Oktober 2024 09:42
Warga Membludak Hadiri Kampanye Irwan-Sudirman, Aan Anugrah: Ini Menunjukkan Kemenangan Kita di Pilkada Pinrang
Pedomanrakyat.com, Pinrang – Ribuan Masyarakat antusias dan bersemangat menghadiri kampanye dialogis bersama calon Bupati dan wakil Bupati Pinra...
Daerah19 Oktober 2024 23:59
Kampanye di Panaikang, Kanita Kahfi: Saya Pasang Badan untuk Kelompok Disabilitas
Pedomanrakyat.com, Bantaeng – Pasangan calon Bupati Bantaeng nomor urut dua, DR Ilham Azikin – Nurkanita M Kahfi makin massif melakukan so...
Daerah19 Oktober 2024 23:54
Paslon 02 IAKAN Bantaeng Komitmen Lanjutkan Program Seragam Sekolah Gratis hingga SMA Plus Beasiswa Kuliah
Pedomanrakyat.com, Bantaeng – Pasangan cabup-cawabup Bantaeng 02, Ilham Azikin-Kanita Kahfi (IAKAN), berkomitmen melanjutkan pembangunan sumber daya...
Metro19 Oktober 2024 23:48
Kampanye di Baruga, Ilham Azikin Ceritakan Kebijakan untuk Tekan Calo Tenaga Kerja di huadi
Pedomanrakyat.com, Banteng – Masyarakat Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang kompak menyatakan dukungan untuk pasangan Calon Bupati Bantaeng...