Alumni Akpol 2005 Bawa Mainan, Hibur Bocah Pengungsi Gempa di Sulbar

Zafran Alvaro
Zafran Alvaro

Jumat, 29 Januari 2021 21:51

Alumni Akpol 2005, Kompol Fantry Taherong yang menyerahkan mainan ke sejumlah anak-anak di pengungsian korban gempa Sulbar.
Alumni Akpol 2005, Kompol Fantry Taherong yang menyerahkan mainan ke sejumlah anak-anak di pengungsian korban gempa Sulbar.

Pedoman Rakyat, Majene- Para Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2005 se-Nusantara mendistribusikan bantuan bagi korban terdampak bencana alam Gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

Total ada 3 unit truk berisikan sembako, berbagai obat-obatan, dan keperluan bayi hingga balita bagi korban Gempa di Sulbar yang di salurkan alumni Akpol 2005 Tathya Dharaka ini.

“Alhamdulillah bantuan dari kawan-kawan Akpol 2005 ini kita bawa langsung kepada para pengungsi di Sulbar,” terang Kompol Jamal Fatur Rakhman selaku perwakilan alumni Akpol 2005 kepada wartawan. Jumat (29/1/2021) sore.

Salah satu wilayah yang disasar untuk pemberian bantuan yaitu di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.

Nampak para pengungsi dengan raut wajah gembira menyambut kedatangan sejumlah anggota polisi tersebut. Terlihat juga anggota Polisi Wanita (Polwan) memberikan trauma hiling terhadap para anak-anak di camp pengungsian.

Kompol Jamal Fatur Rakhman yang juga menjabat sebagai Kapolsek Panakkukang Polrestabes Makassar ini mengatakan, Aksi kemanusiaan yang dilakukan Akpol angkatan 2005 sebagai bentuk kepedulian meringankan beban masyarakat korban terdampak bencana gempa.

“Yang kita salurkan itu, kebutuhan kayak sembako, kebutuhan bayi dan balita, ada juga mainan anak-anak. Tadi kita juga membagikan masker kepada anak-anak,” ungkap Jamal.

Salah satu pengungsi yakni Nurhikmah menyatakan sangat bersyukur dengan kedatangan para anggota polisi tersebut.

“Iye saya senang sekali liat anak-anak disini diajar, dikasi mainan juga,” tuturnya.

Sedangkan, Sapiuddin selaku kepala Lingkungan Simullu, Kelurahan Baruga, Kecamatan Banggae Timur mengungkapkan, total pengungsi yang berada di camp pengunggungsian ini berjumlah 120 orang.

“Ini semua pengungsi dari Kecamatan Malunda, sementara mengungsi di pondok pesantren Darut Tahdzib . Ada juga dapur umum hasil swadaya masyarakat sendiri,” tandasnya.

Sekedar diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Majene dan Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Gempa terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 Wita itu, membuat ribuan warga harus mengungsi dan ratusan korban jiwa.

Penulis : Reza

 Komentar

Berita Terbaru
Daerah18 April 2025 21:11
Temu Pendidik Digelar di Sidrap, Fokus Wujudkan Pendidikan Unggul
Pedomanrakyat.com, Sidrap – Aula Kompleks SKPD Sidrap dipadati ratusan pendidik dari berbagai penjuru kabupaten Kamis (17/4/2025). Mereka berkum...
Daerah18 April 2025 20:09
Resmi Dibuka, Xplore Butta Turatea IOF Pengcab Jeneponto Meriahkan Hari Jadi Ke-162
Pedomanrakyat.com, Jeneponto – Bertempat di Lapangan Pasamaturukang, event otomotif penuh tantangan bertajuk Xplore Butta Turatea IOF Pengcab Jenepo...
Metro18 April 2025 19:14
Aliyah Mustika Ilham dan ASITA Sulsel Pererat Ukhuwah Lewat Halal Bi Halal
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menggelar acara Halal Bi Halal bersama pengurus dan anggota DPD ...
Daerah18 April 2025 18:08
Hadiri Rakor Pemprov Sulsel, Paris Yasir Singgung Optimalisasi Sistem Pengairan dan Swasembada Pangan
Pedomanrakyat.com. Makassar – Bupati Jeneponto H. Paris Yasir menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Sistem Pengairan Pertanian yang dipim...