Pedoman Rakyat, Makassar – Iring-iringan pengantar jenazah kembali melakukan aksi anarkis terhadap warga. Kali ini rombongan pengantar jenazah itu melakukan penganiayaan terhadap petugas jalan tol di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi brutal dilakukan rombongan pengantar jenazah yang didominasi pengendara roda dua itu pun terekam kamera amatir milik warga yang melintas, hingga viral di media sosial.
Menurut informasi, kejadian pengrusakan hingga penganiayaan itu terjadi ketika petugas penjaga tol berusaha menghalau rombongan pengantar jenazah. Hingga mereka terlibat cekcok dan berujung pada pengrusakan fasilitas tol yang ada di lokasi.
Baca Juga :
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe menjelaskan, iring-iringan pengantar jenazah ini masuk melalui pintu tol Jalan Cambayya dan tembus di pintu tol Tamalanrea
“Kejadiannya ini terjadi pada hari Jumat (23/4/2021) lalu, setelah salat Jumat. Mereka di Cambayya dibukakan pintu tol tapi setelah berada di pintu tol Tamalanrea, tidak dibukakan pintu, karena disitu berbayar sehingga petugas tol pun memberikan penjelasan lalu salah seorang membuka paksa pintu tol dan saat itu juga terjadi pemukulan,” jelas Frans kepada wartawan, Senin (26/4/2021).
Saat ini pihak kepolisian sementara melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penganiayaan terhadap petugas tol saat rombongan pengantar jenazah tersebut menerobos pintu tol itu.
“Ada satu korbannya dari petugas jaga tol dan dia sudah melapor ke Polrestabes Makassar, sudah visum dan ini akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” ungkapnya.
Menurut Dirlantas pihaknya telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak masuk ke dalam jalur tol dengan mengendarai roda dua.
“Kalau pun mengantar jenazah, mobilnya masuk lewat tol tapi gunakan sepeda motor tunggu dipinggir tol. Kita juga sudah imbau warga kalau ada jenazah silahkan laporkan ke polsek untuk dikawal. Jadi mengawal jenazah dengan kendaraan secara preman,” tandasnya.
Komentar