Pedomamrakyat.com, Pinrang – Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, Andi Azizah Irma Wahyudiyati, melaksanakan reses dan temu konstituen masa persidangan II Tahun 2024-2025, di Desa Masolo, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, pada Senin (3/3/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Masolo, H. Ramli, tokoh kerukunan keluarga besar Basseang, Babinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh agama, pemuda, dan perempuan setempat.
Dalam reses tersebut, H. Ramli sebagai tokoh kerukunan keluarga besar Basseang mengungkapkan kekhawatiran warga terkait abrasi yang melanda dua desa, yaitu Desa Masolo dan Kelurahan Teppo, yang berbatasan dengan Sungai Saddang.
Baca Juga :
Menurutnya, abrasi ini berpotensi merusak lahan persawahan yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah, dapat segera mencari solusi terkait masalah abrasi ini. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin areal persawahan yang berbatasan dengan Sungai Saddang akan hilang,” kata H. Ramli.
Menanggapi hal tersebut, Andi Azizah Irma Wahyudiyati menegaskan pentingnya perhatian serius terhadap permasalahan ini, mengingat sebagian besar masyarakat Pinrang, sekitar 80%, berprofesi sebagai petani.
Selain itu, Andi Azizah juga menyoroti pentingnya infrastruktur pertanian, seperti jalan tani dan irigasi, untuk memaksimalkan program swasembada pangan dan ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah.
“Petani tidak hanya bertugas memenuhi kebutuhan keluarga, tetapi juga turut andil dalam mensukseskan program ketahanan pangan. Infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung kegiatan pertanian, mulai dari pengelolaan lahan hingga pengangkutan hasil panen,” ujar Andi Azizah.
Warga setempat, seperti Syamsul, juga menyampaikan sejumlah usulan dalam reses tersebut. Di antaranya adalah perbaikan saluran sekunder, upaya mengatasi abrasi yang terjadi di Kelurahan Teppo dan Desa Masolo, serta pembangunan jalan tani yang lebih baik.
Andi Azizah menegaskan bahwa dirinya akan membawa semua aspirasi tersebut ke DPRD Sulsel untuk ditindaklanjuti dengan solusi konkret.
Reses ini menjadi momentum penting untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat, khususnya terkait dengan pertanian yang menjadi sumber utama penghidupan warga Pinrang.
Komentar