Pedoman Rakyat – Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat berada di Taman Nasional Komodo (TNK) Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur adalah Pink Beach.
Selain menawarkan pemandangan dari laut biru yang indah dan jernih, hamparan pasir berwarna merah muda tersebut menjadi daya tarik Pink Beach yang unik.
Travel Blogger Kadek Arini mengatakan, di balik warna pasir yang menarik terdapat peran dari ombak yang menyeret terumbu karang ke pesisir pantai.
“Terumbu karang di Pink Beach mayoritas warna pink. Terumbu karang yang kena ombak, dia kayak hancur. Serpihannya yang bercampur dengan pasir putih, jadi pasirnya warna pink,” katanya.
Pernyatan tersebut Kadek Arini sampaikan dalam konferensi pers virtual “Perlindungan Lengkap Jiwa dan Kesehatan yang Terjangkau”, pada Senin (21/12/2020).
Tak hanya itu, dari beberapa sumber yang dikumpul warna pasir pantai yang terletak di Pulau Komodo berasal dari mikroorganisme bernama foraminifera.
Foraminifera atau Foram adalah plankton mikroskopis yang kerabat tertuanya muncul di lautan hampir satu miliar tahun yang lalu.
Kemudian, apa hubungan plankton dengan warna pasir di Pink Beach?
Foram memiliki warna sedikit oranye atau koral yang kemudian bercampur dengan pasir di pantai. Alhasil, warna pasir di Pink Beach menjadi warna merah muda.
Juga cangkang-cangkang kerang yang sudah pecah kemudian terbawa oleh ombak ke pesisir pantai.
Pecahan cangkang kerang tersebut kemudian bercampur dengan pasir putih yang berasal dari batuan kapur di sekitar pantai. (*)
Komentar