Bela Dua Guru Luwu Utara, Ketua Komisi E DPRD Sulsel Akan Fasilitasi Pengaduan ke DPR RI

Muh Saddam
Muh Saddam

Rabu, 12 November 2025 17:26

RDP Komisi E DPRD Sulsel terkait kasus pemecatan tidak hormat yang dialami dua guru SMA di Kabupaten Luwu Utara.
RDP Komisi E DPRD Sulsel terkait kasus pemecatan tidak hormat yang dialami dua guru SMA di Kabupaten Luwu Utara.

Pedomanrakyat.com, Makassar – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kasus pemecatan tidak hormat yang dialami dua guru SMA di Kabupaten Luwu Utara.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, didampingi Wakil Ketua Fauzi Andi Wawo, serta dihadiri puluhan legislator, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Lt. 2 Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Rabu (12/11/2025),

Dalam kesempatan itu, Andi Tenri Indah Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Andi Tenri Indah, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperjuangkan keadilan bagi para guru yang merasa dizalimi. Ia menegaskan, DPRD siap menjadi jembatan bagi para guru yang terdampak keputusan tersebut.

“Kami akan berjuang bersama-sama. Saya bersama teman-teman Komisi E akan memfasilitasi dan mengawal kasus ini hingga ke tingkat pusat. Para guru seperti Pak Rasnal dan Pak Muis harus mendapatkan keadilan,” ujar Andi Tenri Indah usai rapat.

Menurutnya, Komisi E akan segera berkoordinasi dengan Ketua DPR RI untuk menyampaikan langsung persoalan tersebut.

Legislator Gerindra Sulsel ini juga berencana mendampingi kedua guru tersebut ke Jakarta guna memperjuangkan hak-hak mereka sebagai ASN yang diberhentikan tanpa prosedur yang jelas.

“Insya Allah, kami siap mendampingi mereka bertemu langsung dengan pihak terkait di DPR RI. Kami berharap perjuangan ini membuahkan hasil terbaik bagi para guru yang merasa tersisihkan,” tambahnya.

Selain memperjuangkan hak administratif, Komisi E juga mendorong agar Dinas Pendidikan Sulsel lebih transparan dalam mengambil keputusan yang menyangkut nasib tenaga pendidik.

“Setiap keputusan pemecatan harus memiliki dasar hukum dan pertimbangan kemanusiaan. Jangan sampai ada guru yang terzalimi karena kesalahan prosedur,” tegas Tenri.

Sementara itu, Abdul Muis salah satu guru yang diberhentikan mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Ia menyebut tidak pernah dimintai klarifikasi atau diberikan kesempatan membela diri sebelum statusnya sebagai ASN dicabut.

“Saya menyesalkan prosesnya. Seharusnya kami dipanggil untuk klarifikasi dulu sebelum keputusan keluar. Ini seperti tiba-tiba saja diberhentikan,” ujar Muis.

Ia menjelaskan bahwa selama menjalani proses hukum sebelumnya, hak-haknya sebagai ASN masih terpenuhi, termasuk pembayaran gaji. Namun, setelah putusan pengadilan dan masa hukuman selesai, gajinya tiba-tiba dihentikan tanpa pemberitahuan resmi.

“Selama menjalani hukuman, gaji saya masih aman. Tapi satu bulan setelah keluar, gaji langsung dihentikan. Padahal keputusan MA itu sudah setahun lalu,” ungkapnya.

Abdul Muis menambahkan, dirinya masih berencana menempuh upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) atas keputusan pemberhentian tersebut.

Ia berharap langkah Komisi E DPRD Sulsel dapat membuka jalan keadilan bagi dirinya dan rekan-rekannya yang mengalami nasib serupa.

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat banyak pihak menilai keputusan pemecatan guru ASN tanpa proses yang transparan dapat berdampak pada kepercayaan terhadap sistem kepegawaian.

Komisi E DPRD Sulsel pun menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses ini hingga menemukan titik terang yang adil bagi semua pihak.

 Komentar

Berita Terbaru
Metro15 November 2025 21:31
UMKM Fiesta 2025, Melani Simon Jufri: UMKM dan Perempuan, Pilar Ekonomi Berkelanjutan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulawesi Selatan turut ikut serta berkolaborasi dalam kegiatan UMKM Fiesta ...
Metro15 November 2025 20:27
UIN Alauddin Buat Seminar Internasional, Bahas Peran Kunci Presiden Prabowo Wujudkan Perdamaian di Gaza
Pedomanrakyat.com, Makassar – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar akan menjadi tuan rumah Seminar Internasional Perdamaian Gaza, yang d...
Metro15 November 2025 19:22
Wali Kota Munafri Tegaskan Komitmen Menuju Kota Sehat dan Zero Stunting
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kolaborasi dalam program penanganan stunting, edukasi kesehatan masyarakat, hingga respons terhadap isu-isu keseha...
Metro15 November 2025 18:30
Sekda Jufri Rahman: JMSI Berperan Besar dalam Mendorong Ekonomi dan Literasi Digital
Pedomanrakyat.com, Makassar – Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menghadiri pelantikan Jaringan Media Siber Indonesia (JM...