Besok, Koalisi Rakyat Sepakat Kerjai Penebar Omong Kosong dan Perusak Demokrasi

Editor
Editor

Selasa, 08 Desember 2020 21:40

Besok, Koalisi Rakyat Sepakat Kerjai Penebar Omong Kosong dan Perusak Demokrasi

Pedoman Rakyat, Makassar – Koalisi rakyat punya cara tersendiri untuk memberi efek jera terhadap tim pasangan calon yang menebar fitnah dan omong kosong di Pilkada Makassar 2020. Mereka siap memberikan ‘perlawanan’ di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu besok, 9 Desember.

Sejumlah elemen sepakat ‘mengerjai’ penebar omong kosong yang selalu ingin merusak tatanan berdemokrasi. Seperti jika gencar melakukan politik uang, mereka siap menerimanya, namun tak akan memberi dukungan.

“Kami sepakat memberikan efek jera. Warga Kota Makassar saat ini bukan lagi pemilih yang pragmatis. Kami pilih yang sudah terbukti, bukan yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan. Pokoknya pajarrai (kasih efek jera),” kata penggagas Forum Makassar Anti-Kekerasan, Burhanuddin Amri, Selasa (8/12/2020).

Tekad warga untuk memberikan efek jera tersebut sejalan dengan imbauan para pegiat demokrasi dan akademisi lintas kampus. Mereka telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh paslon untuk tak merusak masa tenang dengan mencoba menciptakan kekacauan dan melakukan praktik money politic.

Sebelumnya, Kapuslitbang Konflik, Demokrasi, Hukum, dan Humaniora LPPM Unhas, Dr Sakka Pati, masa tenang adalah waktu bagi masyarakat untuk memberikan penilaian. Jika ada paslon dan tim suksesnya yang mencoba mengacaukan masa tenang, maka akan menjadi contoh buruk dan tak layak dipilih di TPS pada 9 Desember mendatang.

“Sesungguhnya masa tenang bisa menjadi penilaian masyarakat terhadap paslon dan tim suksesnya yang menggunakan kesempatan berkampanye atau black campaign di saat aturan melarangnya,” tegasnya beberapa waktu lalu.

Akademisi Unhas lainnya, Andi Ali Armunanto berharap kepada warga Kota Makassar agar tak tergiur dengan iming-iming politik uang yang ditawarkan oleh oknum-oknum perusak demokrasi. Ia mengajak warga untuk menunjukkan eksistensinya dengan memberikan efek jera secara masif kepada paslon pelaku money politic.

“Kepada para pemilih, jangan pernah tergiur dengan money politik dan isu politik yang tidak jelas yang marak di masa tenang. Saya juga berharap kepada KPU, Bawaslu dan Gakkumdu agar tetap fokus dalam mengawal Pilkada Makassar utamanya pada masa tenang yang biasanya akan marak diwarnai dengan pelanggaran,” demikian ketua Jurusan Ilmu Politik Unhas itu. (zeg)

 Komentar

Berita Terbaru
Politik01 Juli 2025 22:35
Bawaslu Sulsel Perketat Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan pengawasan terhadap proses Pemutakhiran ...
Metro01 Juli 2025 21:32
Ketua DPRD Makassar Supratman: Rendahnya Serapan Bukan Karena Mandek, Tapi Efisiensi
Pedomanrakyat.com, Makassar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar rapat laripurna pemandangan fraksi-fraksi terhadap Ranca...
Metro01 Juli 2025 20:31
Munafri-Aliyah Apresiasi Polri di Hari Bhayangkara ke-79: Terima Kasih atas Dedikasi Tanpa Lelah
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar, Munafri Arifudin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), menyampaikan ucapan se...
Daerah01 Juli 2025 19:20
Bupati Jeneponto Paris Yasir Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79: Penghormatan atas Dedikasi Polri
Pedomanrakyat.com, Jeneponto – Pemerintah Kabupaten Jeneponto turut memberikan penghormatan atas dedikasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ...