BNPT Sebut 198 Pesantren Terafiliasi Jaringan Terorisme, Fadli Zon: Umumkan, Jangan Merusak Nama Baik

Nhico
Nhico

Selasa, 01 Februari 2022 16:06

Fadli Zon. (F-Int)
Fadli Zon. (F-Int)

Pedoman Rakyat, Makassar – Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, Fadli Zon menanggapi pernyataan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dimana, bersama Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu, pihak BNPT menjelaskan terkait dengan polemik 198 pesantren yang dianggap terafiliasi jaringan terorisme.

Fadli Zon melalui akun twitternya @fadlizon meminta kepada BNPT untuk terus terang mengatakan mana-mana saja Pesantren yang dianggap terafiliasi.

“Sebaiknya segera umumkan saja pesantren yg dituduh terafiliasi jaringan terorisme shg tak meresahkan masyarakat,” tulisnya, Selasa (1/2/2022).

Hal tersebut dilakukan agar setiap pesantren dan juga masyarakat tidak saling mencurigi, karena ini dianggap dapat membuat keresahan di Masyarakat.

“Jgn membuat saling curiga dan merusak nama baik pesantren,” tambahnya.

Penulis : Musa

 Komentar

Berita Terbaru
Metro18 Oktober 2024 23:01
Pemprov Sudah Tuntas Laksanakan Rekomendasi BKN, Soal Mutasi Pejabat
Pedomanrakyat.com, Makassar — Pemerintah Provinsi Sulsel dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah melaksanakan sepenuhnya rekomendasi Bada...
Politik18 Oktober 2024 21:01
Dukung Seto-Rezki, Warga Kecamatan Makassar Kompak Suarakan Perubahan
Pedomanrakyat.com, Makassar – Suasana penuh antusiasme terlihat di Kecamatan Makassar ketika ratusan warga menghadiri kampanye dialogis calon Wa...
Daerah18 Oktober 2024 20:33
Di Hadapan Warga Bukit Indah, Tasming-Hermanto Siap Wujudkan 18 Program Unggulan untuk Kemajuan Kota Parepare
Pedomanrakyat.com, Parepare – Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Parepare, Tasming Hamid dan Hermanto (TSM-MO), kembali menun...
Politik18 Oktober 2024 19:12
Ingin Program Sehati Terealisasi, Rezki Lutfi Ajak Masyarakat Datang ke TPS Pilih Nomor 2
Pedomanrakyat.com, Makassar – Calon wakil Wali Kota Makassar, Rezki Mulfiati Lutfi, tak henti-hentinya menyapa masyarakat dari lorong ke lorong ...