Pedoman Rakyat, Afghanistan – Sebuah masjid di Kandahar, Afghanistan Selatan meledak saat para jemaah sedang menjalankan ibadah pada Jumat (15/10/2021) kemarin, 47 orang tewas dan 70 orang luka-luka.
Petinggi Taliban menyebut jika masjid meledak tersbut merupakan bom bunuh diri.
“Bom bunuh diri tersebut menjadi hari paling mematikan sejak ditariknya militer Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan,” kata salah satu Petinggi Taliban, Sabtu (16/10/2021).
Baca Juga :
Namun, hingga sampai saat ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab dalam insiden tersebut. Hanya saja serangan ini terjadi setelah seminggu terjadi serangan bom yang diklaim merupakan serangan ISIS, di masjid Syiah di Afghanistan Utara.
Sementara menurut seorang jamaah bernama Murtaza mengatakan ada empat ledakan di wilayah masjid, dua ledakan di dalam dan sisanya di luar masjid.
Saksi lain yang bertanggung jawab atas keamanan di masjid mengatakan melihat dua orang yang diduga membawa bom.
“Satu meledakkan bahan peledak di luar gerbang, dan yang lainnya berada di antara jamaah di dalam masjid, bahkan personel keamanan masjid telah menembak tersangka penyerang lain yang berada di luar masjid,” jelas salah satu saksi Jemaah masjid.
Selain itu, sebuah rekaman video menunjukkan mayat-mayat bersimbah darah berserakan di karpet masjid, dengan orang-orang yang selamat berjalan sambil menangis dalam kesedihan.
Komentar