Pedoman Rakyat, Takalar – Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya menjadikan Kabupaten yang bersih dan sehat. Hal ini dikemukakan Bupati Takalar Syamsari pada sosialisasi penanganan masalah sampah yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Sanrobone, Jum’at 8 Januari 2021.
“Sampah adalah masalah urgent yang tidak ada ujungnya, alasannya simple karena sampah diproduksi oleh setiap orang, setiap detik, setiap menit. Bagi masyarakat membuang sampah di tempat sampah adalah akhir dari permasalahan sampah tapi buat pemerintah ini adalah awal persoalan yang harus ditangani secara serius karena tentunya menimbulkan dampak yang tidak baik buat kesehatan dan lingkungan” Kata Syamsari
Oleh karena itu Bupati mencanangkan zero waste di Kabupaten Takalar berkolaborasi dengan semua stekeholder termasuk dinas kesehatan dan puskesmas sebagai langkah cepat mewujudkan zero waste (nol sampah) di Takalar.
Baca Juga :
Diharapkan agar masyarakat dapat menjaga lingkungan dengan mengolah sampah atau limbah rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dengan mengolah limbah organik seperti sisa makanan, daun daun, sisa buah menjadi pupuk organik. Selain itu juga, sangat besar manfaatnya bagi dunia karena dapat mengurangi efek rumah kaca yang mana bisa mengakibatkan lapisan ozone semakin menipis.
“Dengan pengolahan limbah rumah tangga yang tepat diharapkan masyarakat mampu membantu pemerintah menangani sampah, jangan terlalu berharap kepada petugas kebersihan semata yang jumlahnya tidak seberapa. Dengan pengolahan limbah rumah tangga yang tepat dapat membantu perekonomian masyarakat karena otomatis perlahan lahan dan pasti akan lepas dari penggunaan pupuk kimia yang mana semakin hari semakin mahal dan langka dipasaran” terang orang nomor satu di Takalar.
Ditambahkan pengolahan sampah berbasis masyarakat dapat dilakukan dengan pola 3R yaitu reuse, reduce dan recycle dengan harapan sampah dapat bernilai ekonomi dan lingkungan terbebas dari sampah.
“Dengan pengolahan dan pilah sampah dari rumah waste to zero dapat berjalan sebagaimana harapan dari program gematasamara” tutupnya.
Dalam Sosialisasi tersebut diikuti kurang lebih 50 orang terdiri dari Kabid Kebersihan Takalar, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Takalar, para kader kebersihan dan masyarakat setempat. (rls/*)
Komentar