Pedoman Rakyat, Makassar – Sepak terjang pelaku begal di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Roy Novriansyah akhirnya berakhir. Itupun setelah harus ditembak polisi.
Pria berusia 39 tahun itu dihadiahi timah panas oleh Resmob Polsek Biringkanaya.
Dari hasil pendalaman pihak kepolisian, Roy ini telah melakukan puluhan kasus kriminal di Kota Makassar.
Baca Juga :
Roy bahkan pernah terlibat dalam kasus pembunuhan pada tahun 2009 lalu.
“Residivis curas. Ada 24 kali terlibat kasus penganiayaan dengan membawa senjata tajam. Pelaku juga pernah punya kasus pembunuhan di wilayah hukum Polsek Biringkanaya tahun 2009. Serta kerap memalak penjual makanan, termasuk preman lah,” kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Nurtjahyana dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021) siang.
Kini Roy masih berada di Mapolsek Biringkanaya guna mempertanggung jawabkan perbuatannya dan di jerat dengan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Sektor (Polsek) Biringkanaya menangkap RN, buronan kasus jambret di Makassar. Polisi terpaksa menembak pelaku lantaran melawan saat dilakukan penangkapan.
Roy Novriansyah ditangkap polisi di lokasi pesembunyiannya di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar pada Selasa (22/6/2021) malam kemarin.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Rujiyanto Dwi Purnomo mengatakan, RN ini ditangkap berdasarkan pengembangan keterangan terhadap rekan RN yakni J yang sudah diamankan pihaknya lebih dulu.
Berikut sejumlah catatan kejahatan Roy Novriansyah:
1. Melakukan Pencurian dengan kekerasan bersama rekannya bernama JAMAL di Jalan Perintis Kemerdekaan depan SMK Darussalam, yang korban merupakan seorang pemuda.
2 . Merupakan Residivis pelaku tindak pidana Curas.
3. Melakukan kejahatan sebanyak 24 kali terkait kasus penganiayaan, membawa dan menguasai senjata tajam.
4. Terlibat kasus pembunuhan di wilayah Kecamatan Biringkanaya tahun 2009.
5. Melakukan aksi premanisme di Keluruhan Sudiang, terkhusus penjual sari laut terkait dengan cara meminta uang dan makanan secara paksa dan disertai ancaman.
Komentar