Pedomanrakyat.com, Jakarta – Polri sudah mengecek video dalam CCTV di Stadion Kanjuruhan, saat Tragedi Kanjuruhan berlangsung.
Tindakan anarkis dan penyerangan ke pemain disebut terlihat.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada Sabtu (8/9/2022) mengumumkan hasil pemeriksaan 34 cctv yang berada di lokasi kejadian Tragedi Kanjuruhan. Rinciannya, 32 di dalam dan sekitar stadion, dan 2 cctv di luar stadion.
Baca Juga :
“Saat ini dari hasil analisa 32 CCTV di dalam dan sekitar stadion, kemudian 2 di luar stadion. Serta hasil olah TKP, dan temuan tim sidik dari hasil pemeriksaan para saksi dan tersangka masih, di luar stadion nampak juga anggota untuk menghalau massa yang tak terkendali,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022), seperti diberitakan detikNews.
Dedi menyebut, massa mendekati pemain kesebelasan serta official yang sedang dievakuasi aparat ke tempat yang dinilai lebih aman. Menurut rekaman CCTV, Dedi menyebut nampak adanya aksi perusakan serta pembakaran oleh massa.
“Sudah anarkis dengan melakukan penyerangan terhadap pemain dan official yang dievakuasi petugas pengamanan. Pengrusakan dan pembakaran,” tambah Dedi.
Soal gas air mata, Dedi menjelaskan gas itu dilepaskan untuk membubarkan masa. “Untuk membubarkan juga ditembakkan gas air mata. Bukan hanya gas air mata juga yang hanya mengeluarkan asap putih saja,” ucap Dedi.
Komentar