Pedoman Rakyat, Makassar – Pergantian Penjabat Wali Kota Makassar antara Prof Yusran ke Prof Rudy Djamaluddin menyisakan banyak cerita.
Di mana, diketahui, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengganti Prof Yusran yang baru menjabat sekitar satu bulan lebih dengan alasan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar makin meningkat.
Baca Juga :
Itulah alasan gubernur yang juga merupakan guru besar di Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) tersebut mengganti Prof Yusran dan mengangkat Prof Rudy Djamaluddin.
Sekadar ditahu, Prof Yusran Yusuf juga merupakan Kepala Bappeda Pemrov Sulsel. Kemudian, Prof Rudy Djamaluddin sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel. keduanya sama-sama dari alumnus almamater Kampus Unhas.
Keputusan Gubernur Sulsel ini, membuat putri Yusran Jusuf, Nurul Maisuri, menulis curahan hatinya di IG storynya @nurulmaisuri.
Berikut curahannya:
Teruntuk Gubernur kami, prof. Nurdin Abdullah
Saya merasa perlu menuliskan ini karena menyangkut keluarga saya terkhususnya ayah saya, orang yang paling saya cintai.
Saya sudah mengenal bapak sejak kecil sebagai teman ayah saya. Bahkan dari kecil saya sudah sangat mengidolakan bapak, bapak orang yang sangat baik dan dermawan. Dari kecil, setiap tahunnya bahkan tahun ini saya pasti sangat senang tiap hari lebaran jika di ajak orang tua saya berkunjung ke rumah bapak, ketika bapak mencalonkan menjadi sebagai gubernur SulSel, saya sangat berharap bapak terpilih. Bahkan keluarga besar saya pun memberi dukungan penuh setelah mengetahui pribadi dan kepemimpinan bapak dari cerita ayah saya.
Sudah dua tahun berlalu sejak bapak terpilih, tapi sticker kampanye bapak masih tertempel di depan pintu rumah saya, bahkan dulu saya berharap bapak bukan hanya menjadi gubernur tapi dapat menjadi presiden nantinya, semoga setiap jalan bapak akan dimudahkan oleh allah SWT.
Kami sekeluarga bukan berasal dari keluarga terpandang. Ayah saya merintis karir dari nol dengan kakinya sendiri dan alhamdulillah dapat mencapai impiannya di kampus menjadi seorang dekan. Pada saat periode keduanya, bapak memanggil ayah saya untuk bekerjasama di provinsi. Jujur keputusan yang sangat berat bagi ayah saya untuk meninggalkan apa yang sudah ia mulai dari nol dengan keringatnya sendiri. Tapi ayah saya memilih membantu bapak di provinsi dan menjadi ketua bapelitbanda.
Tidak lama setelah itu, bapak kembali memilih ayah saya untuk menjadi pj walikota makassar, sungguh sesuatu yang tidak pernah kami mimpikan. Namun, dalam waktu yang singkat bapak juga kembali menurunkan ayah saya. Jujur, saya sangat kecewa bapak dengan mudahnya menempatkan dan menurunkan seseorang.
Apakah evaluasi dapat dinilai dalam waktu kurang dari 2 bulan? Dari awal bapak yang menarik ayah saya ke pemerintahan, namun bapak pula yang menjatuhkan ayah saya. Secara tidak langsung dengan cara ini bapak telah merusak karir ayah saya dan juga merusak nama baiknya diluar sana. Namun saya yakin, orang yang mengenal ayah saya pasti tahu ayah saya orang seperti apa.
Hari ini telah resmi ayah saya tidak lagi menjadi pj walikota, bapak menempatkan kembali ayah saya menjadi ketua bapelitbanda. Namun, ayah saya memilih untuk kembali ke kampus tempat dimana ia memulai karirnya dari awal, tempat dimana ia dihargai oleh orang lain dan saya sangat senang dengan keputusan ayah saya untuk kembali ke kampus. Semoga apa yang terjadi adalah jalan terbaik dari allah swt. Amin.
Saya sama sekali tidak menaruh dendam pada bapak atas apa baru saja yang terjadi, bapak pemimpin kami, saya sangat menghargai setiap keputusan bapak. Saya yakin bapak pemimpin yang baik, semoga setiap keputusan yang diambil tidak akan disesali nantinya. Saya tidak tahu apakah tulisan saya dapat sampai kepada bapak, saya sadar saya bukan siapa-siapa. Saya berharap tidak ada orang lain yang merasakan ini, cukup kami saja.
Saya selalu mendoakan yang terbaik buat bapak dan keluarga. Setiap perbuatan akan dibalas oleh allah swt sesuai dengan porsinya. Bapak adalah pemimpin kami semua, letakkan pula dunia dan kekuasaan yang bapak punya di hati, jangan hanya di tangan.
Maaf jika ada kata yang berkenan, saya sangat menantikan Sulawesi Selatan yang lebih baik kedepannya. (*)
Komentar