Dandim Semarang Sebut Effendi Simbolon Mengganggu Soliditas TNI, Ingatkan Peristiwa 17 Oktober 1952

Editor
Editor

Kamis, 15 September 2022 22:29

Dandim Semarang Sebut Effendi Simbolon Mengganggu Soliditas TNI.(F-INT)
Dandim Semarang Sebut Effendi Simbolon Mengganggu Soliditas TNI.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, Semarang – Gelombang kecaman atas pernyataan politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan terus bergulir.

Menurut Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Infanteri Honi Havana, pernyataan Effendi Simbolon itu tidak etis.

“Ini bagi saya tentunya tidak etis, ya rekan-rekan tidak beretika. Dalam tata negara Indonesia ada legislatif ada eksekutif ada yudikatif, ini adalah lembaga negara yang sejajar yang seharusnya saling menghormati sesuai tugasnya masing-masing, Legislatif itu tugasnya membuat dan mengesahkan undang-undang, tentu tidak etis apabila mencecar panglima TNI dengan pertanyaan yang terkesan mengintervensi terlalu dalam, turut campur terlalu dalam urusan teknis dari eksekutif. Jadi ada tataran dan tugasnya masing-masing. Harusnya legislatif tidak turut campur teknisnya eksekutif karena itu ranahnya presiden,” ujarnya seperti dikutip dari channel YouTube Kodim Semarang Channel, Selasa (13/9/2022).

Lebih jauh, Hovi menjelaskan bahwa TNI merupakan instrumen negara bukan instrumen orang-orang dari partai politik.

Oleh karenanya yang berhak memberi koreksi dan evaluasi itu dari presiden bukan dari DPR.

“TNI itu alat negara, betul kami instrumen, tapi instrumen negara. Kami bukan instrumen orang-orang politik. Kami tugasnya itu untuk mencapai cita-cita negara di bawah kepala negara. Harusnya kepala negaralah yang menyampaikan evaluasi, bukan anggota DPR. Ingat peristiwa pengepungan istana pada 17 Oktober 1952, itu karena legislatif berusaha mencampuri urusan teknis TNI Angkatan Darat. Tentunya ini tidak berharap terjadi. Anggota DPR harusnya menghormati Panglima, bapak Kasad dan kami semua dalam sebuah forum yang sedemikian terhormat. Peristiwa kemarin itu melukai hati kami, karena Panglima dan Kasad itu pimpinan kami,” tukasnya.

 

 Komentar

Berita Terbaru
Politik29 April 2025 11:26
Tiga Nama Calon Sekda Makassar Diumumkan, Wali Kota Munafri akan Pilih yang Bisa Kerja Sama
Pedomanrakyat.com, Makassar – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, resmi mengumumkan tiga nama kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, hasil s...
Daerah29 April 2025 11:16
Perkuat Layanan, Kemenkum Sulsel dan Pemda Takalar Jalin Kerja Sama
Pedomanrakyat.com, Takalar – Langkah nyata peningkatan layanan publik kembali diperlihatkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan ...
Metro29 April 2025 11:14
Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Operasional Triwulan I Tahun 2025
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Drs. Rusdi Hartono, M.Si., memimpin Apel Gelar Operasional Triwulan I Tahun 2...
Metro29 April 2025 11:12
Kemenag Lepas 153 Petugas Haji Sulsel: Layani Jemaah Semaksimal Mungkin
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), H. Ali Yafid mengingatkan P...