Hasto Tersangka Suap, Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur dari Kursi Ketum PDIP, Guntur Romli: Kurang Ajar

Nhico
Nhico

Kamis, 09 Januari 2025 14:23

Effendi Simbolong-Megawati.(F-INT)
Effendi Simbolong-Megawati.(F-INT)

Pedomanrakyat.com, jakarta – PDIP saat ini sedang diterpa masalah, yakni sang sekjen, Hasto Kristiyanto, menjadi tersangka kasus penyuapan mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, yang juga melibatkan Harun Masiku.

Terkait hal ini, mantan kader PDIP, Effendi Simbolon, mengatakan kasus Hasto sebagai petaka besar bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.

Karena itu, Effendi mengaku prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi di PDIP.

“Gimana ya, nggak ada tanggapan, turut prihatin saja,” kata Effendi dikutip dari Tribunnews.com.

“Ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya, belum pernah ada setinggi ini posisinya,” lanjutnya.

Effendi pun menilai kasus ini perlu pertanggung jawaban dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sebab, menurutnya kasus ini fatal, sehingga Megawati harus mengundurkan diri.

“Karena ini kan fatal, harusnya semua kepemimpinan juga harus mengundurkan diri,” ujarnya.

“Kan partai itu kan bukan milik perorangan, itu kan diatur oleh UU Parpol, jadi harus dipertanggungjawabkan kepada publiknya juga,” jelas Effendi.

“Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban, ini kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang digembar-gemborkan,” ucapnya.

“Ini hukum, ya harus seperti Perdana Menteri Kanada aja mengundurkan diri hanya menyatakan bahwa ingin masuk ke negara bagian 51 saja,” terang Effendi.

Semetara itu, Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, mengatakan apa yang disampaikan Effendi Simbolon setelah yang bersangkutan bertemu Jokowi.

“Kami menduga pernyataan Effendi Simbolon merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Solo, dan kami semakin yakin ucapan Ibu Megawati tanggal 12 Desember ada yang mengawut-awut (mengacak-acak) partai,” ungkap Guntur kepada Tribunnews, Rabu (8/1/2025).

Guntur menilai, Effendi Simbolon tidak sepatutnya mengomentari PDIP lantaran bukan lagi kader partai.

Effendi Simbolon sudah dipecat dari PDI Perjuangan, maka tidak layak dan tidak etis mengomentari PDI Perjuangan,” tegasnya.

“Pernyataannya minta Ibu Megawati mundur adalah pernyataan kurang ajar,” imbuhnya.

Adapun terkait perkembangan kasus Hasto Kristiyanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku, Guntur menilai hal itu bermuatan politik.

“Kami semakin yakin penetapan tersangka kepada Sekjen PDI Perjuangan merupakan ‘orderan politik’ dan sebagai pintu masuk untuk menekan Ibu Megawati mundur,” ucapnya.

“Semakin terungkap cara licik, nabok nyilih tangan (menampar pinjam tangan). Ada yang memakai KPK untuk menyerang PDI Perjuangan,” pungkasnya.

 Komentar

Berita Terbaru
Nasional23 Januari 2025 15:53
PPDB Zonasi 2025 Diganti Jadi SPMB, Pakai Jarak Rumah-Sekolah, Tidak Bisa Lagi Manipulasi Dokumen Kependudukan
Pedomanrakyat.com, jakarta – Pemerintah telah menyusun skema baru pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jalur zonasi tahun 2025...
Nasional23 Januari 2025 15:45
Bahlil Pastikan Diskon Tarif Listrik 50 Persen Tak Akan Diperpanjang: 2 Bulan Saja
Pedomanrakyat.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan diskon tarif listrik 50 persen bagi pelan...
Daerah23 Januari 2025 15:41
Pangkep Butuh 27 Unit SPPG untuk Maksimalkan Program MBG, Bupati Yusran Harap Bisa Jangkau Seluruh Sekolah
Pedomanrakyat.com, Pangkep – Bupati Muhammad Yusran Lalogau menyampaikan harapannya agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat berjalan lanca...
Metro23 Januari 2025 15:22
Gratis! Polda Sulsel Amankan Penyebar Hoaks Biaya Pendidikan AKPOL
Pedomanrakyat.com, Makassar – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) berhasil mengamankan tiga orang diduga pelaku tindak pidana ...