Pedomanrakyat.com, Jawa Tengah – Terkait Desa Wadas, Jawa Tengah yang diserbu polisi, dan menangkap puluhan warga, Alisa Wahid putri pertama Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gusdur menyentil Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) terkait pengerahan aparat ke Desa Wadas, Jawa Tengah.
Dia meminta pihak kepolisian untuk membebaskan sejumlah warga yang ditangkap akibat penolakan tambang di tempat tinggalnya.
Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta melaporkan ribuan aparat kepolisian menyerbu Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, sejak Selasa (8/2/2022).
Baca Juga :
Dalam video yang banyak beredar di media sosial, ribuan aparat dengan senjata lengkap mendatangi Desa Wadas.
Beberapa warga ikut ditangkap aparat. Di lini masa pun ramai tagar #SaveWadas #WadasMelawan #WadasTolakTambang Diketahui, para warga yang ditangkap adalah mereka yang bersikeras menolak lahannya dibebaskan untuk penambangan batu adesit.
Luas tanah yang akan dibebaskan mencapai 124 hektar. Batu andesit yang ditambang dari Desa Wadas ini sedianya akan digunakan sebagai material untuk pembangunan Waduk Bener yang lokasinya masih berada di Kabupaten Purworejo.
Para warga Desa Wadas yang menolak khawatir, penambangan galian C di desanya akan merusak sumber mata air dan sawah, lantaran sebagian besar mata pencaharian mereka adalah petani.
Mereka menganggap lahan itu adalah sumber kehidupan mereka dan ketika ditambang berarti menghilangkan penghidupan Wadas yang berada di kawasan perbukitan Manoreh tersebut.
Komentar