Pedoman Rakyat,Ekuador-Sedikitnya 22 narapidana tewas dan beberapa polisi terluka dalam kerusuhan antargeng di dua penjara Ekuador, Kamis (22/7/2021).
Ini merupakan insiden kedua paling berdarah di penjara negara itu sepanjang 2021. Pada Februari, sedikitnya 79 napi tewas di tiga penjara dalam bentrokan dipicu persaingan antargeng.
Unit kepolisian khusus dikerahkan ke penjara Provinsi Guayas dan Provinsi Cotopaxi untuk meredakan kekerasan. Dua penjara itu juga lokasi kerusuhan pada Februari.
Baca Juga :
“Saya ingin mengatakan kepada para mafia yang berusaha mengancam negara ini bahwa mereka keliru jika berpikir pemerintah akan bertindak lemah sama seperti sebelumnya,” kata Presiden Guillermo Lasso, dalam pidato, dikutip dari Reuters, Jumat (23/7/2021).
Dia juga mengumumkan keadaan darurat pada sistem lembaga pemayarakatan negara itu. Menteri Dalam Negeri Alexandra Vela mengatakan, 78 napi telah ditangkap kembali setelah melarikan diri. Total ada 41 napi dan lima polisi yang terluka di penjara Cotopaxi.
Pejabat Ekuador selama bertahun-tahun berupaya mengurangi kekerasan di penjara yang sudah dihuni di atas batas maksimal. Saat ini ada sekitar 38.000 napi yang menghuni beberapa penjara Ekuador.
Komentar