Pedoman Rakyat, Gowa– Warga sipil dan seorang anggota TNI, meregang nyawa usai dikabarkan tersambar petir dikawasan empang di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (19/10/2021) siang.
Anggota TNI yang menjadi korban ini bernama Abdul Kadir (42) dan warga sipil bernama Jufri Daeng Jalling (50).
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Bachtiar membenarkan insiden tersebut. Kata dia dua orang tersebut tersambar petir di kawasan empang.
Baca Juga :
“Benar, ada dua warga tewas tersambar petir,” katanya saat dikonfirmasi wartawan.
Peristiwa itu berawal saat sebagian wilayah di Kabupaten Gowa diguyur hujan pada pagi hingga siang hari tadi. Kedua korban dan dua temannya menuju empang tersebut, hanya untuk sekadar bersantai.
Lalu, saat tiba di lokasi sekira pukul 13.00 Wita, hujan disertai petir pun terjadi dan menyambar mereka saat tengah berteduh.
“Sepertinya kedua korban berteduh dan tersambar petir,” jelas Bachtiar.
Warga dan aparat setempat pun bergegas menuju lokasi dan menemukan kedua korban yang sudah lemah tak berdaya.
Korban Abdul Kadir dievakuasi ke RS Pelamonia, Makassar untuk visum. Sementara Jufri dibawa ke rumah duka di Jalan Poros Malino, Dusun Borong, Kabupaten Gowa.
Aparat kepolisian masih menyelidiki peristiwa ini, dan masih meminta keterangan para saksi, termasuk rekan korban yang selamat.
Sedangkan, menurut salah satu saksi mata bernama Daeng Bantang menjelaskan, petir menyambar kedua korban sempat ditandai dengan suara ledakan keras hingga suaranya terdengar ke perkampungan warga.
“Tiba-tiba ada suara meledak (ledakan) keras sekali orang dari kampung sebelah sampai dengar semua. Saya liatmi yang dua korban ini tersungkur, satunya lagi terlempar,” ucapnya.
Kata dia, ada tiga korban dalam insiden itu. Namun, satu orang dikabarkan selamat dari maut.
“Korban ada tiga. Satu selamat, dua meninggal dunia. Kondisinya sudah membiru,” tandasnya.
Komentar